SOLOPOS.COM - AKSI TOLERANSI BERAGAMA

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mendesak semua universitas di Jogja serius menerapkan pendidikan multikultur. Langkah tersebut sebagai respon maraknya kasus kekerasan di Jogja belakangan ini.

“Kekerasan berjubah agama masih banyak terjadi walaupun pendidikan multikultur sebenarnya sudah muncul sejak perjanjian Jenewa yang menyebutkan tentang kesadaran dan pemahaman kebhinnekaan, ras, membangun kesadaran menangani konflik dan pengembangan toleransi,” papar Asek II bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemda DIY, Didik Purwadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, peranan kampus sangat penting dalam menumbuhkan iklim multikultur. Lebih-lebih Jogja merupakan Kota Pelajar, mahasiswa yang menuntut studi tidak hanya berasal dari satu daerah saja tapi berbagai pulau.

“Maka dari itu penekanan pendidikan multikultur ini sangat penting sehingga para mahasiswa bisa saling berbaur meski berasal dari suku dan berbeda,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya