SOLOPOS.COM - Ilustrasi Artificial Intelligence (Antara)

Solopos.com, JAKARTA-Universitas di Prancis, Sciences Po, melarang penggunaan kecerdasan buatan Chat GPT demi mencegah plagiarisme.

“Tanpa referensi yang transparan, mahasiswa dilarang menggunakan perangkat lunak untuk membuat tugas tertulis atau pemaparan, kecuali untuk tujuan kuliah tertentu, dengan pengawasan dari pengampu mata kuliah,” kata Sciences Po, seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Senin (30/1/2023)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Universitas Prancis itu sudah mengirimkan surat elektronik kepada mahasiswa soal larangan penggunaan Chat GPT dan alat berbasis kecerdasan buatan serupa lainnya.

ChatGPT adalah perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan yang bisa menjawab pertanyaan apapun dalam cara yang mendekati manusia.

Selain menjawab Chat GPT juga bisa membuat tulisan yang panjang, bahkan esai, puisi dan lelucon. Sciences Po mengatakan hukuman terberat untuk penggunaan alat seperti Chat GPT adalah dikucilkan dari kampus, bahkan perguruan tinggi se-Prancis.

“Perangkat lunak Chat GPT menimbulkan pertanyaan penting untuk pendidik dan peneliti di seluruh dunia soal pemalsuan secara umum dan plagiarisme secara khusus,” kata Sciences Po.

Kemampuan alat kecerdasan buatan itu membuat pakar mengkhawatirkan Chat GPT digunakan untuk mencontek dan praktik plagiarisme.

Sementara itu, sejumlah sekolah dan universitas di Amerika Serikat juga melarang penggunaan ChatGPT. Institusi

pendidikan di sana berencana memperkecil jumlah pekerjaan rumah dan memperbanyak ujian esai dan oral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya