SOLOPOS.COM - Academic Direktor Universitas Ciputra, Yohannes Somawiharja, memberikan paparan dihadapan pelajar Solo dalam Open house UC di Orient Inter Resto, Minggu (17/11/2013). (Himawan A/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Perkembangan pesat Kota Solo  dengan banyaknya  pengusaha  menjadi daya tarik Universitas Ciputra (UC), Citraland, Surabaya.  Siswa Solo pun dilirik sebagai potensi entrepreneur masa depan. Universitas yang fokus mencetak lulusan pengusaha ini pun menargetkan 287 siswa Solo dapat bergabung.

Marketing and Admision Manager UC, Winarto Poernomo, saat ditemui Solopos.com di  sela-sela open house UC, Minggu (17/11/2013), mengatakan  jumlah mahasiswa UC dari  Kota Solo tiap tahun terus meningkat. Ia  mengungkapkan perkembangan jumlah mahasiswa dari Solo ini seiring dengan semakin berkembangnya dunia usaha di  Kota Bengawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami  melihat Solo berkembang pesat, untuk itu kami menargetkan 287 mahasiswa dari Solo.  Pelajar yang tertarik dengan UC di momentum seperti ini dapat langsung mendaftar, ” terangnya di Orient Inter Resto lantai II, Minggu.

Diungkapkannya, UC fokus pada membentuk lulusan pengusaha dengan metode pembelajaran entrepreneurship. Dari berdirinya, UC telah memiliki 8.000 mahasiswa.  Ihwal gelaran open house ini, Winarto mengatakan sebagai upaya mengenalkan UC kepada pelajar di Solo.

“Saat open house seperti ini kami buka pendaftaran dan tes, tetapi secara regular dua pekan sekali kami membuka pendaftaran langsung di UC Surabaya. Syaratnya hanya nilai rapor dan tes pengetahuan,” terangnya.

Sementara  itu Academic Director, Yohannes Somawiharja, kepada Espos, Minggu, mengatakan UC memiliki keunikan khususnya mendorong mahasiswanya untuk membuka bisnis. Ia mengungkapkan entrepreneur tidak identik dengan pedagang, tetapi sosok  dengan tiga ciri khas.

Ciri pertama yakni berorientasi pada peluang sehingga sensitif terhadap kebutuhan orang lain. Dua, kreatif  yakni mampu mencari solusi dan inovasi yang mudah diterima oleh orang lain. Tiga, memiliki usaha yang berjalan baik, berkesinambungan, dan berkembang.

“Bisnispun dapat diterapkan dalam pemerintahan utamanya agar pejabat mampu menyejahterakan rakyat dengan menerapkan pola pikir entrepreneurship,” terangnya.

UC sangat konsen mencetak lulusan pengusaha.  Langkahnya dengan memberikan waktu yang cukup untuk belajar entrepreneurship yakni setiap  rabu (reboan).

Metode pembelajaran entrepreneurship dengan dibentuk kelompok, berbasis proyek, dan  dipandu fasilitator gabungan dosen dan entrepreneur berkelas. Dan lingkungan yang membiasakan membangun usaha  yakni paduan perencanaan bisnis dan eksekusi lapangan.

“Kami melihat banyak universitas yang membentuk lulusannya menjadi sosok layaknya dosen. Universitas beri banyak ilmu. Padahal 99% lulusan justru ke dunia kerja, hanya sedikit yang jadi dosen. ini peluang kami,” tandasnya.

Yohannes pun meyakinkan  dengan semangat entrepreneurship lulusan UC banyak yang membuka usaha. Berdasarkan survey  UC pada 2011, 23 % lulusan UC membuka  bisnis, 30 % meneruskan bisnis keluarga, sementara 47 % bekerja.

Untuk diketahui, kampus yang beralamat di UC Town, Citraland, Surabaya ini  membuka beberapa jurusan yakni Manajemen, Akuntasi, Pariwisata, Teknologi Informasi, Desain, dan Psikologi.  Sementara S2 telah membuka jurusan Manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya