SOLOPOS.COM - Rektor Unisri Kapti Rahayu Kuswanto saat menandatangani prasasti peresmian gedung baru di kampus setempat," Rabu (17/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Nenden Sekar Arum N)

Rektor Unisri Kapti Rahayu Kuswanto saat menandatangani prasasti peresmian gedung baru di kampus setempat,” Rabu (17/10/2012). (JIBI/SOLOPOS/Nenden Sekar Arum N)

SOLO – Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo meresmikan penggunaan gedung rektorat baru, Rabu (17/10). Gedung yang dibangun selama 11 bulan itu menelan dana hampir Rp 4 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rektor Unisri, Kapti Rahayu Kuswanto, menjelaskan pembangunan gedung rektorat itu dimulai sejak November tahun lalu dan selesai pada Oktober tahun ini. Biaya yang digunakan semuanya berasal dari dana universitas dan yayasan. Penggunaan dana senilai Rp4 miliar itu telah mencakup pembangunan gedung dan kelengkapan sarana dan prasarana di dalamnya.

Dijelaskan, tempat berdirinya gedung rektorat tiga lantai yang bercat krem itu sebelumnya merupakan aula yang diresmikan pada 1984. Karena kebutuhan yang dinilai mendesak, akhirnya pembangunan gedung dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan civitas akademika di kampus setempat. Awalnya peresmian gedung itu akan dilakukan pada Juli, tapi karena terkendala beberapa hal akhirnya penyelesaian pembangunan serta peresemian gedung baru bisa dilakukan bulan ini.

Kapti berharap setelah peresmian gedung rektorat itu, universitas yang berada di Jl Sumpah Pemuda itu bisa lebih eksis di kalangan lembaga pendidikan di Solo dan sekitarnya, serta diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih mantap belajar di Unisri. “Setelah ini seharusnya tidak ada mahasiswa yang malu lagi karena gedungnya jelek,” jelasnya saat ditemui wartawan di gedung rektorat, Rabu (17/10/2012).

Selain digunakan sebagai tempat untuk aktivitas administrasi kampus yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti ruangan kerja rektor, kesekretariatan serta tempat transit tamu universitas, di lantai paling atas gedung itu terdapat ruangan semacam aula yang mampu menampung hingga 300 orang. Ruangan itu dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan mulai dari seminar hingga rapat universitas.

Pada kesempatan yang sama, berlangsung peletakan batu pertama pembangunan laboratorium pangan Fakultas Teknologi Pangan (FTP) Unisri. Dana pembangunan laboratorium itu berasal dari dana hibah dikiti dengan tambahan dana dari yayasan dan universitas.

Wakil Dekan FTP, Ahmad Mustofa, menjelaskan pembangunan lab senilai Rp300 juta itu ditarget selesai pada pertengahan Desember tahun ini. Laboratorium yang berguna sebagai tempat penelitian bahan pangan itu nantinya akan dilengkapi peralatan laboratorium yang bernilai lebih dari Rp600 juta, serta pengembangan baking school atau sekolah khusus pembuat roti yang menyedot dana sekitar Rp80 juta. “Dana total dari Dikti Rp1 miliar, ditambah dari universitas Rp100 juta dan dari yayasan sebesar Rp500 juta,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya