Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Nah, ternyata di abad ke-21 ini, sebuah negara besar seperti Mesir masih memanfaatkan gambar-gambar sederhana seperti itu sebagai simbol dalam Pemilu. Rupanya, seperti diberitakan Daily Mail, Senin (28/11/2011), setidaknya 50 persen warga Mesir masih buta huruf sehingga simbol-simbol sederhana itu sangat penting dalam Pemilu legislatif yang digelar hari ini.
Kalau melihat tanda gambar yang dipilih para politisi, memang banyak yang bisa mengundang senyum. Tapi kabarnya, para Caleg dan partai-partai politik itu juga tidak sembarangan memilih tanda gambar. Ada juga yang sengaja mengaitkan gambar benda dengan visi dan misi partai.
Ada partai yang memilih gambar penghisap debu alias vacuum cleaner untuk menunjukkan misi mereka yang ingin membersihkan segala bentuk pengaruh rezim lama. Ada pula Caleg perempuan yang mengusung tanda gambar roket, yang menurut bahasa gaul Mesir bisa berarti “seksi” atau “memikat.”
Semua tanda gambar kontestan Pemilu itu sebelumnya harus diajukan dulu ke Komisi Pemilu Tertinggi dan lembaga ini yang lantas mengesahkannya. Cuma saja, lembaga ini kemudian yang menetapkan, siapa mendapatkan gambar apa dan ini sering menimbulkan perbedaan kalau ternyata gambar yang dijatahkan tak sesuai dengan keinginan partai atau Caleg yang bersangkutan.
Misalkan saja ada partai konservatif yang mendapat jatah gambar kendaraan lapis baja. Hal ini menimbulkan kontroversi karena rakyat masih trauma dengan bentrokan antara pengunjuk rasa dengan aparat militer yang masih terus berlangsung. Tapi ada juga Caleg yang langsung menyesuaikan diri dengan jatah gambarnya yaitu boneka beruang. Dia langsung mengubah slogannya menjadi “Kalau Tak Menyukaiku, Kembalikan Boneka Beruangku.”
bas