SOLOPOS.COM - Andong hias mewarnai acara perpisahan siswa SD di Kota Semarang, Kamis (16/6/2022). (Solopos.com-Dickri Tifani Badi)

Solopos.com, SEMARANG — Kejadian unik terjadi dalam acara pelepasan dan perpisahan siswa sebuah sekolah dasar atau SD di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hal ini menyusul digunakannya kendaraan tradisional berupa andong saat acara perpisahan yang digelar Kamis (16/6/2022) itu.

Acara pelepasan dan perpisahan itu digelar di SD Negeri Kalicari 01, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Dalam acara perpisahan itu, pihak sekolah memang mewajibkan siswa merayakan seremoni dari atas kendaraan pribadi, karena digelar secara drive thru. Acara pelepasan atau perpisahan siswa secara drive thru itu bertujuan untuk meminimalisasi persebaran Covid-19 di sekolah tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Penerimaan ijazah, SKL [surat keterangan lulus] dan penerimaan rapor memang kita gelar secara drive thru. Sejak jauh-jauh hari, kita sudah informasikan ke orang tua terkait acara itu supaya acaranya berjalan cepat dan tidak memakan waktu yang lama,” ujar Kepala SD Negeri Kalicari 01 Semarang, Eni Murdhiati, saat dijumpai Solopos.com, Kamis pagi.

Menurut Eni, pelepasan dan perpisahan dilakukan sistem drive thru tersebut secara esensi lebih mengena. Selain itu, acara perpisahan dengan sistem drive thru juga lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

Kendati demikian, sebelum acara perpisahan itu digelar pihak sekolah sudah menginformasikan kepada orang tua atau wali murid untuk menghias kendaraan yang akan digunakan. Kebanyakan dari orang tua murid pun menjalankan instruksi itu dengan menghias kendaraan yang digunakan untuk acara perpisahan dan pelepasan di SD Negeri 01 Kalicari Semarang.

Baca juga: Ruang Kelas Rusak, Siswa SD di Grobogan Terpaksa Ujian di Teras Sekolah

Ada beberapa orang tua yang datang dengan menggunakan sepeda motor, mobil, bahkan becak dan andong. “Jadi, semua kendaraan dihias ini sifatnya tidak memaksa, tapi atas kesadaran orang tua atau wali murid masing-masing,” imbuhnya.

Mulai Naik

Eni mengaku kegiatan pelepasan dan perpisahan siswa yang lulus dengan konsep drive thru ini sebenarnya sudah digelar sejak tahun kemarin. Ia pun berharap kegiatan semacam ini bisa digelar lebih baik ke depannya.

Sementara itu, salah satu orang tua murid, Eni Mujiati, mengaku senang dengan konsep drive thru yang diusung pihak SD Negeri 01 Kalicari dalam acara perpisahan siswa itu. Terlebih lagi, berdasarkan informasi yang beredar di sejumlah media massa, kasus Covid-19 kembali naik pasca-Lebaran.

Baca juga: Daftar SMA Swasta Favorit di Kota Semarang, Nomor 1 Terbaik se-Jateng

“Jadi, kami bersama pihak sekolah sepakat untuk drive thru. Kami siapkan alat transportasi yang unik supaya beda dengan sekolah lainnya,” ujarnya.

Eni mengaku fasilitas andong dan becak yang dihias yang digunakan siswa saat acara perpisahan berasal dari inisiatif orang tua. Mereka pun sepakat untuk iuran menyewa andong dan becak yang digunakan siswa agar lebih berkesan kala menghadiri acara perpisahan tersebut.

“Andong dan becak di Semarang ini terlihat hampir punah. Maka, kami angkat mereka sebagai kendaraan hias, supaya anak-anak jadi lebih mencintai budaya naik andong dan becak,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya