SOLOPOS.COM - Sleman City Hall pakai pedal kaki untuk memencet tombol lift (Istimewa)

Solopos.com, SLEMAN -- Menyambut new normal, Sleman City Hall (SCH) mulai mempersiapkan diri dengan berbagai macam langkah guna pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satu yang menarik adalah pengunjung di SCH tak perlu lagi memencet tombol lift pakai tangan, namun pakai pedal kaki.

Kesiapan SCH dalam menyambut new normal dengan melakukan pembersihan dan penyemprotan cairan disinfektan diseluruh area mall secara detail.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Khususnya di daerah fasilitas umum yang sering digunakan oleh pengunjung. Pembersihan dilakukan secara rutin yaitu minimal 4 jam sekali.

Pake Software Ini untuk Wujudkan Interior Properti Impianmu

“Pastinya pembersihan dilakukan secara detail setiap harinya, terutama didaerah fasilitas umum yang sering digunakan oleh pengunjung setia Sleman City Hall,” ujar Tika Sari selaku Public Relations SCH dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Sabtu (6/6/2020).

Setiap orang yang akan memasuki area mal, baik pengunjung maupun karyawan wajib melalui pemeriksaan suhu tubuh. Batas suhu tubuh yang ditetapkan oleh Sleman City Hall yaitu 37,3 derajat Celcius sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan.

Sleman City Hall juga menyediakan area cuci tangan di pintu masuk yang wajib digunakan oleh setiap orang yang akan memasuki area mal. Selain itu, pengujung dan karyawan wajib menggunakan masker sebelum memasuki dan selama berada di area Sleman City Hall.

Apabila terdapat pengunjung atau karyawan yang tidak menggunakan masker, tidak diperbolehkan memasuki area mal.

Bikin Khawatir Banyak Pihak, Begini Rencana BP Tapera

Penerapan pembatasan jarak dilakukan juga di beberapa area di dalam mal, seperti jarak antrean di area ATM Center, di area kasir tiap tenant, dan di area customer service. Selain jarak antrean, SCH juga menerapkan pembatasan jarak untuk area toilet, area musala, dan bench.

Terdapat juga imbauan jarak minimal 2 step pada eskalator, pembatasan kapasitas lift, dan pemisahan pintu masuk dan pintu keluar guna selalu menjaga agar pengunjung SCH tidak berdekatan.

Sleman City Hall menjadi mal pertama di Yogyakarta dalam berinovasi semaksimal mungkin dalam mempersiapkan new normal.

Sensor Tangan

Salah satunya, saat ini mesin karcis baik motor maupun mobil sudah tidak lagi dengan memencet tombol untuk mendapatkan karcis, namun cukup dengan sensor tangan.

Bahkan, lift pengunjung pun tidak lagi menggunakan tombol tangan, namun telah disediakan pedal lift dengan menggunakan kaki. Kedua hal ini merupakan upaya SCH untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Berpotensi Tangkal Virus Corona, Tiga Tanaman Ini Diteliti LIPI

Tika Sari mengatakan protokol disiplin penggunaan alat pelindung diri berupa masker, sarung tangan dan face shield diwajibkan bagi karyawan yang berinteraksi dengan pengunjung seperti customer service, sekuriti , kasir di parkir, dan cleaning service.

“Selain mengedepankan langkah-langkah antisipatif. Manajemen Sleman City Hall juga memberikan edukasi bagi para karyawan untuk selalu mengikuti imbauan dari pemerintah. Salah satunya yaitu perubahan jam operasional mal menjadi 10.00 WIB-21.00 WIB di mana perubahan tersebut sudah sesuai dengan keputusan dari pemerintah”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya