SOLOPOS.COM - Prosesi pernikahan unik yang diselenggarakan di dasar Gua Ngingrong di Desa Mulo, Wonosari, Gunungkidul, Selasa (29/3/2022). (Harianjogja.com-Istimewa)

Solopos.com, WONOSARI — Kisah unik dicatatkan dua pasangan pengantin asal Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka menggelar prosesi pernikahan yang unik di dalam Gua Ngirong, Kalurahan Mulo, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (29/3/2022).

Tak hanya itu, mahar yang diberikan dalam acara pernikahan itu juga terbilang unik. Selain seperangkat alat salat, mahar yang diberikan kedua pasangan itu adalah stoples walang atau belalang goreng yang menjadi kuliner khas Gunungkidul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum pernikahan berlangsung, para mempelai, saksi maupun penghulu harus menuruni tebing puluhan meter untuk sampai sampai di dasar gua. Di dalam gua itu, pasangan tersebut mengikrarkan janji suci pernikahan. Selain itu, juga ada atraksi, seperti mempelai pria yang datang menyambut pasangannya dengan wahana flying fox.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Main di Pantai Siung Gunungkidul, Koki dari Kota Solo Terseret Ombak

Ketua Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais), Ryan Budi Nuryanto, mengatakan prosesi pernikahan bareng di dalam gua itu merupakan yang kali pertama digelar. Prosesi nikah unik sengaja dilakukan dalam rangka menyambut bulan puasa, sekaligus mempromosikan Gua Ngingrong sebagai destinasi alam di Gunungkidul.

“Mungkin ini yang pertama di Indonesia dan Gunungkidul untuk pelaksanaan prosesi pernikahan di dalam gua,” kata Ryan, Selasa siang.

Menurut dia, pemilihan lokasi di Gunungkidul karena memiliki kekayaan alam, budaya, hingga kuliner yang layak diangkat. Selain itu, untuk mahar yang diberikan juga terbilang unik karena mempelai perempuan hanya diberkan seperangkat alat salat dan stoples berisi walang goreng yang merupakan penganan khas Bumi Handayani.

“Semua berjalan lancar. Rencana, kami akan menggelar nikah bareng lagi di kawasan pantai,” katanya.

Baca juga: Pernikahan Unik Anak Teknik, Pasangan Pengantin Jadi Mandor

Panewu Wonosari, Siswanto, mengaku ikut menjadi saksi dalam pernikahan tersebut. Ia pun mengucapkan selamat kepada kedua mempelai yang melaksanaan pernikahan di dasar Gua Ngingrong. Menurutnya, prosesi pernikahan itu akan menjadi kenangan yang indah dan tak terlupakan bagi pasangan pengantin.

“Mudah-mudahan kegiatan juga membantu dalam sarana promosi wisata, khususnya di kawasan Gua Ngingrong,” katanya.

Salah satu peserta nikah di Gua Ngingrong, Rumadi,36, mengatakan mengikuti acara ini setelah diberitahu oleh kawannya. Ia lantas mendaftar dan ikut serta dalam acara nikah bareng. “Saya memang ingin menikah sebelum puasa. Jadi, saat ada acara nikah bareng di Gunungkidul, saya ikut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya