SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Kawasan Alun-Alun Lor Boyolali yang sebelumnya merupakan lahan kosong yang sepi kini sudah ramai dengan beragam bangunan.

Selain simpang Kragilan yang sudah ada miniatur Candi Borobudur, Sphinx, Piramida, dan Masjid Taj Mahal, di sebelah barat juga dibangun empat gedung milik Pemkab Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masing masing gedung terdiri atas dua lantai. Di Gedung A lantai I digunakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), lantai II digunakan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar).

Gedung B lantai I digunakan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan lantai II sedianya digunakan Dinas Perhubungan (Dishub) namun urung dan akan menempati gedung baru di sebelah timur Mapolres Boyolali.

Sementara Gedung C digunakan untuk pelaksanaan rapat-rapat. Kompleks baru perkantoran ini diresmikan Bupati Boyolali Seno Samodro, Rabu (9/1/2019).

Selain gedung perkantoran, kawasan Alun-Alun Lor ini juga dipercantik dengan kios-kios unik berbentuk buah-buahan. Di sebelah utara dibuat kios berbentuk buah manggis dan jeruk, sedangkan di sebelah selatan dibangun kios berbentuk buah belimbing dan jambu.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Boyolali, Karsino mengatakan bentuk kios tersebut terinspirasi buah-buahan yang merupakan potensi lokal Boyolali.

“Buah-buah di Boyolali ternyata sangat banyak. Untuk itu, kami berupaya mengangkat potensi buah-buah tersebut menjadi sebuah ikon yang kami aplikasikan kepada kios,” ujarnya, Kamis (10/1/2019).

Kios berbentuk buah juga dibangun di parkiran Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) di Kelurahan Kemiri, Mojosongo. Di sebelah selatan dibangun kios berbentuk buah apel dan labu sedangkan di sebelah barat dipasang kios berbentuk buah pepaya dan jambu mete.

Rencananya di Alun Alun kidul juga akan dibangun kios berbentuk buah stroberi dan semangka. Dia menambahkan kios-kios tersebut dapat digunakan siapa saja untuk usaha perdagangan.

“Siapa pun nanti yang ingin [memakai kios] ya monggo. Tapi saya tekankan agar para pedagang menjaga kebersihan dan ketertiban,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya