SOLOPOS.COM - Kepala Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Gunawan Budi Utomo, menunjukkan perangkat besalen yang ditampilkan di kantor desa setempat, Senin (10/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Pemerintah Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, membikin tampilan besalen atau bengkel pande besi tradisional di kantor desa setempat. Cara itu dilakukan untuk mengenalkan salah satu potensi yang ada di desa setempat.

Tampilan besalen itu berada di dalam kantor desa. Saban tamu yang datang ke kantor tersebut, pemandangan mereka langsung disambut dengan perangkat besalen, seperti alat pengembus angin tradisional terdiri atas dua batang kayu dilengkapi dengan alat pemompa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kayu itu berdiri pada batu yang berlubang. Ada perapian hingga berbagai peralatan untuk membuat serta hasil produksi pande besi. Perlengkapan itu didatangkan dari berbagai peralatan besalen yang tak lagi termanfaatkan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sampah Menumpuk di Bendung Soka, Warga Waswas Kebanjiran Lagi

Kepala Desa Kranggan, Gunawan Budi Utomo, mengatakan tampilan besalen itu dibangun menunjukkan wajah desa setempat. Kranggan menjadi salah satu sentra pande besi di Klaten. Berbagai produk yang mereka hasilkan seperti pisau, sabit, golok, dan lain-lain. Produk pande besi Kranggan selama ini dipasarkan ke seluruh Indonesia seperti Kalimantan, Sumatra, Bali, serta Sulawesi.

Gunawan mengatakan pada zaman dulu para perajin membikin berbagai peralatan di besalen. Seiring perkembangan zaman, peralatan besalen berubah menggunakan peralatan modern.

“Saat ini ada 125 perajin di Kranggan. Dari jumlah itu, tinggal tiga orang yang menggunakan peralatan besalen yang masih tradisional,” kata Gunawan saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (11/1/2022).

Baca Juga: Berkah Tol Solo-Jogja, Seorang Tukang Batu Kantongi UGR Rp3,2 Miliar

Untuk menghidupkan kembali proses pembuatan produksi pande besi secara tradisional, pemerintah desa setempat berencana menjadikan sebagai potensi wisata edukasi. Saat ini tempat wisata edukasi tersebut baru dipersiapkan dan bakal dilengkapi dengan besalen tradisional termasuk praktik cara pembuatan berbagai perlengkapan di besalen tradisional.

“Kami akan coba angkat desa wisata edukasi pande besi. Dari sana nanti diajak untuk melihat pengolahan pande besi di besalen.  Kemungkinan yang akan dicoba diproduksi yakni keris,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya