SOLOPOS.COM - Penampakan embun upas di Dataran Tinggi Dieng. (Instagram @wonosobo_wisata)

Solopos.com, WONOSOBO — Fenomena unik terjadi di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng). Fenomena itu berupa munculnya embun upas, atau embun bek di Dataran Tinggi Dieng, pada awal tahun 2022.

Kemunculan embun upas di Dieng sebenarnya merupakan hal yang jamak. Embun upas biasa muncul di kawasan Dataran Tinggi Dieng pada masa puncak musim kemarau, sekitar bulan Juli hingga Agustus. Namun, kali ini embun upas datang lebih awal, yakni pada awal 2022 atau bulan Januari saat musim penghujan.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Munculnya embun upas di Dieng pada awal tahun 2022 ini turut dibagikan akun Instagram @wonosobo_wisata, Selasa (4/1/2022). Dalam unggahannya akun tersebut memperlihatkan foto embun upas yang muncul di Dataran Tinggi Dieng.

Baca juga: Carica, Buah Pepaya Unik Cuma Bisa Tumbuh di Dieng

Ekspedisi Mudik 2024

Embun es pertama di Dieng tahun 2022… Jika cuaca hari ini masih cerah… Kemungkinan besok pagi dapat muncul embun es lagi… Pantengin aplikasi Cuaca Dieng.. Menurut Mas Apri , Karyawan UPT Dieng , Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab Banjarnegara…. Dari semalam suhu udara sekitar pukul 20.00 WIB, suhu Dieng sudah turun di kisaran 9’C… dan pagi tadi berdasar aplikasi terpantau suhu udara mencapai 2,56’C pada pukul 04.05… yang mengakibatkan suhu permukaan tanah turun sekitar 0’C… dan memunculkan embun es,” tulis akun Instagram @wonosobo_wisata.

Unggahan @wonosobo_wisata ini pun sontak menimbulkan ketertarikan dari warganet. Bahkan selang dua jam diunggah, foto penampakan embun upas itu pun sudah mendapat 432 like dari warganet.

Anomali

Menanggapi kemunculan embun upas di Dataran Tinggi Dieng itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun angkat bicara. Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Sutikno, kemunculan embun upas pada musim penghujan itu merupakan suatu anomali yang disebabkan massa udara pada saat musim penghujan umumnya lembab dan basah serta pengaruh Monsum Asia cukup besar.

“Menurut pantauan BMKG dari data AWS [Automatic Weather Station] yang terpasang di Kawasan Candi Arjuna, dalam tiga hari terakhir kondisi cuaca di wilayah Pegunungan Dieng didominasi kondisi cerah berawan, sehingga pemanasan cukup maksimal,” tulis Sutikno dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa.

Sutikno menjelaskan pada 1-4 Januari 2022 curah hujan di Dataran Tinggi Dieng terbilang rendah, di bawah 1 mm dengan tutipan awan sedikit atau okta rendah. Sementara kelembaban udara terjadi perbedaan yang sangat signifikan pada siang hari, sekitar 75% dan malam hari mencapai di atas 98%, dengan kecepatan angin cenderung lemah atau di bawah 5 meter per detik.

Baca juga: Proyek Dieng Unit 2 Geo Dipa Pekerjakan Ratusan Warga Setempat

“Embun upas biasa terjadi akibat pengaruh menurunnya temperatur terhadap ketinggian. Akan terjadi bila kondisi tutupan awan oktanya rendah dan perbedaan kelembaban udara maksimum dan minimum cukup lebar pada daerah itu, juga lebih didominasi angin kecepatan lemah cenderung calm. Untuk wilayah dengan vegetasi bagi dengan tutupaan tanaman rendah, potensi terjadi embun upas cukup besar,” terangnya.

BMKG juga menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan embun upas di Dieng muncul saat musim penghujan. Faktor tersebut antara lain adanya pusat tekanan rendah di belahan bumi selatan Katulistiwa dan pola angin yang terbentuh di wilayah Jateng divergen atau menyebar, sehingga pembentukan awan tidak maksimal dan kecepatan angin cenderung rendah.

Selain itu cuaca cerah dan cerah berawan mendominasi beberapa tempat di Jateng, termasuk Pegunungan Dieng. “Berdasarkan data-data itu mengindikasikan bahwa dinamika atmosfer lokal di kawasan Dieng dalam rentang waktu 1-4 Januari 2022 kondisinya mendukung terjadinya embun upas, karena mirip saat musim kemarau. Dengan kondisi dinamika atmosfer seperti itu potensi terjadinya kabut yang bisa meningkatkan embun upas sangat besar,” jelas Sutikno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya