SOLOPOS.COM - Ibu-ibu RT 001/RW 007, Dukuh Besole, Desa Klepu, Kecamatan Ceper ikut ronda malam, Sabtu (2/5/2020) malam. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN – Kegiatan ronda malam ramai-ramai digelar di berbagai kampung. Tak terkecuali di RT 001/RW 007, Dukuh Besole, Desa Klepu, Kecamatan Ceper meramaikan kegiatan ronda malam sejak ada pandemi Covid-19.

Namun, di kampung tersebut, kegiatan ronda malam yang biasa digelar mulai pukul 21.30 WIB hingga 04.00 WIB tak hanya dilakukan para laki-laki. Emak-emak atau para ibu di kampung itu ikut ronda malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kantongi Identitas 2 Begal, Polisi Terus Sisir Hutan di Perbatasan Sukoharjo-Wonogiri

Ekspedisi Mudik 2024

Hal itu dilakukan emak-emak sejak awal Ramadan. Selama hampir sepekan terakhir, ada empat hingga lima ibu-ibu yang saban malam mengikuti kegiatan ronda malam.

“Sejak puasa ini ibu-ibu di kampung kami ikut Ronda malam. Ibu-ibu ikut berjaga sejak pukul 22.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB. namun, terkadang ikut berjaga hingga pagi. Saat saur, ibu-ibu menyiapkan makan saur di tempat jaga,” kata salah satu warga, Budi, kepada Solopos.com, Minggu (3/5/2020).

Salah satu ibu RT 001/RW 007, Dukuh Besole, Desa Klepu, Tini Purwanto, mengatakan kegiatan ronda malam dia lakukan sembari mendamping suami yang mendapatkan giliran ronda. “Ikut mendampingi bapak, membantu berjaga mengamankan lingkungan,” kata dia.

Jangan Bawa Sajam

Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, kembali mewanti-wanti warga agar tak membawa senjata tajam serta main hakim sendiri saat menggelar ronda malam hingga menangkap pencuri. Selain itu, kegiatan ronda malam diminta tetap mematuhi protokol pencegahan persebaran Covid-19.

Warga Klaten Berniat Jual Ginjal, Istri: Pasti Ada Solusi Lain

Kapolres menjelaskan ronda malam baik dilakukan untuk membantu masyarakat menjaga kondusivitas wilayah mereka masing-masing. Selain itu, ronda malam berfungsi membantu pendataan ketika ada pemudik pulang kampung. Namun, dia mengingatkan warga yang mengikuti ronda malam tak membawa senjata tajam.

“Tidak kami izinkan ronda malam dengan membawa senjata tajam. Selain itu tidak boleh main hakim sendiri. Ketika menangkap pelaku pencurian, segera diamankan ke polsek atau koramil,” kata dia saat ditemui di Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan.

1 Pasien Positif Covid-19 Boyolali Sembuh, 5 Orang Masih Dirawat

Selain itu, warga yang mengikuti ronda malam wajib mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak serta mengenakan masker. Di setiap Poskamling diimbau disediakan tempat cuci tangan menggunakan sabun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya