SOLOPOS.COM - Tangkapan layar pemotor menuntun kendaraannya saat melintas di rel kereta api utara Jalan Malioboro. - Instagram @iniyogyakarta

Solopos.com, JOGJA — Jogja memang layak disebut istimewa dengan sederet keunikannya. Keunikan ini juga terlihat dari perilaku masyarakatnya saat melintas di perlintasan kereta kereta api atau rel yang terletak di utara Malioboro.

Perlintasan kereta api yang terletak di timur Stasiun Tugu itu memang terbilang unik. Pengendara sepeda motor yang menyeberang di perlintasan kereta api itu harus turun dan menuntun kendaraannya.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Bagi orang luar Jogja yang baru mengetahui hal ini pasti bertanya-tanya, mengapa pengendara motor justru harus menuntun kendaraannya saat menyeberangi perlintasan atau rel kereta itu. Bukankah seharusnya motor dikendarai agar bisa lebih cepat menyeberangi perlintasan kereta.

Baca juga: Wow! Lebaran Masih Lama, Hotel di Jogja Sudah Banyak Dipesan

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti video yang diunggah akun Instagram @iniyogyakarta belum lama ini. Dalam video terlihat seorang pengendara sepeda motor menuntun kendaraannya untuk menyeberangi rel ke arah selatan.

Ada yang punya pengalaman disini. Dan tau ga alasannya kenapa disini harus dituntun. Lokasi Teteg stasiun tugu Yogyakarta,” tulis akun tersebut, dikutip dari Harianjogja.com, Sabtu (9/4/2022).

Hal itu memang terlihat aneh karena biasanya pengendara tancap gas saat melintasi rel kereta agar tidak tertabrak kereta.

Namun bagi warga Jogja, melihat pemotor yang menuntun kendaraannya di pintu perlintasan kereta di sebelah timur Stasiun Yogyakarta atau Stasiun Tugu ini adalah hal biasa.

Dilarang

Pintu perlintasan kereta Stasiun Tugu itu sebenarnya memang dilarang untuk dilewati kendaraan bermotor. Ada rambu-rambu bahwa yang boleh melintasi rel hanya pejalan kaki, sepeda ontel, dan juga becak.

Hal itu pun membuat pengendara sepeda motor yang ingin melewati perlintasan atau rel kereta api itu harus turun dan menuntun kendaraannya. Jika tidak, pengendara motor harus mengambil jalan berputar ke timur untuk bisa masuk ke area Jalan Malioboro atau ke Jalan Pasar Kembang.

Kendati demikian, banyak pemotor yang akhirnya nekat menyeberang rel namun dengan menuntun kendaraannya. Alasan mengapa banyak pemotor menuntun kendaraannya ini ternyata belum diketahui semua orang. Bahkan alasan banyak pengendara motor yang memilih turun dan menuntun kendaraannya saat menyeberang di perlintasan atau rel utara Malioboro ini pun menjadi perbincangan hangat warganet di medsos.

Baca juga: Klitih Masuk Badran Jogja Trending di Twitter, Warganet: Klitih Magang

“Gak Reti kenopo min, aku lek lewat Kono mesti Melu mudun hahahaha [Tidak tahu kenapa Min, aku kalau lewat situ pasti ikut turun hahahaha]”.

“Krn hbs bensinx yeeeee”.

Biar dikira mogok“.

Namun banyak pula yang sudah mengetahui alasan mengapa banyak motor dituntun saat melintasi rel tersebut.

Tapi skrng udah banyak orang-orang lewat sana motorny dinaikin, coba liat aja waktu sore jam pulang kerja”.

“Inilah specialnya Jogja….aku lewat kalau gowes saja lagi berani…Yen motor walau nuntun kok belom berani yak”.

“Memang seharusnya motor gk boleh,khusus sepeda dan becak,kalo motor dinaiki bisa kena tilang”.

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul: Hal Unik di Jogja: Nyeberang Rel Kereta, Motor Dituntun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya