Festival Bohong Indonesia akan digelar bulan depan.
Solopos.com, JAKARTA – Festival unik bertajuk Festival Bohong Indonesia [FBI] 2015 akan diselenggarakan bulan depan. Festival yang baru kali pertama digelar ini diharapkan bisa menjadi wadah belajar agar tidak mudah dibohongi lewat kombinasi ilmu analisis tulisan tangan (grafologi) dan ilmu deteksi kebohongan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pakar Grafologi Deborah Dewi dan Pakar Deteksi Kebohongan Handoko Gani akan memandu peserta dalam mempelajari cara mendeteksi kebohongan dalam berbagai situasi.
“Banyak orang kebingungan karena takut dibohongi tapi tak tahu bagaimana mengetahuinya. FBI ini adalah wadah belajar yang diharapkan membuat orang paham bagaimana mendeteksi kebohongan,” kata Deborah dalam jumpa media di Jakarta, Rabu, (28/10/2015).
Diberitakan Antara, Rabu (28/10/2015), FBI 2015 akan digelar 7-21 November 2015 dan dikemas dalam bentuk edutainment berupa film dan rangkaian live drama performance (sketsa panggung) yang terdiri dari lima topik yakni rekrutmen untuk start-up, kesetiaan, team work, anak, dan ART, ngantor vs usaha sendiri.
Tiket untuk masing-masing show dijual pada harga Rp350.000.