SOLOPOS.COM - Tiga Srikandi atau ibu-ibu Kampung Bangunharjo RW 009 Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, menjadi petugas pengibar bendera pada upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di kampung tersebut, Rabu (17/8/2022) pagi. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Momentum HUT ke-77 Kemerdekaan RI pada Rabu (17/8/2022) dirayakan dengan cara yang unik oleh warga Kampung Bangunharjo RW 009 yang menyandang predikat Kampung Pancasila, Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo.

Mereka menggelar upacara bendera sekitar pukul 08.00 WIB di jalan kampung wilayah setempat yang lebarnya sekitar enam meter. Walau tidak ada tanah lapang selain jalan kampung, masyarakat tidak kehilangan semangat untuk ikut mangayubagyo HUT ke-77 RI.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baru-baru ini, kampung itu mendapatkan predikat sebagai Kampung Pancasila dari Kodim 0735/Solo, tepatnya pada 28 Mei 2022. Kampung Bangunharjo RW 009 berhasil memenangi lomba Kampung Pancasila tingkat Kota Solo dan kini maju tingkat Soloraya.

Tokoh masyarakat setempat, YF Sukasno, melalui pesan Whatsapp (WA) nya kepada Solopos.com, Rabu, mengungkapkan Kampung Bangunharjo maju pada lomba Kampung Pancasila tingkat Soloraya yang digelar Korem 074/Warastratama.

Sukasno menceritakan ada yang menarik saat upacara peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Rabu. Semua warga peserta upacara berdandan dengan nuansa tradisional dan merah putih.

Baca Juga: Terminal Tirtonadi Solo Lepas 77 Balon, Ada Voucer Uang Tunainya Lho

Walau jarang berlatih baris berbaris, mereka tampak semangat mengikuti jalannya upacara dengan berbaris dan berjajar rapi.
Sedangkan yang bertindak sebagai Komandan Upacara dari unsur Karang Taruna, yaitu Hanan; pembaca Proklamasi, Yanti, yang sehari-hari bekerja di usaha laundry.

Ibu-Ibu Pengibar Bendera

Kemudian pembaca UUD 1945 yakni Tipuk, yang merupakan penjual serabi di Jl Djuanda Jebres. Sementara petugas upacara di Kampung Pancasila itu yang membacakan doa yaitu Marni yang sehari-hari bekerja sebagai penjual dawet di Pasar Gede Solo.

“Yang jadi Pembina Upacara Ketua RW 009, Suwanto. Sedangkan pengibar bendera yaitu Ny Reinta, Ny Anna dan Ny Popy,” urai Sukasno. Menurut Sukasno, Ny Reinta sehari-hari bekerja sebagai penjual makanan di kantin, Ny Anna menjajakan tahu kupat.

Baca Juga: HUT RI, Kegagalan Paskibra Solo Terbayar Lunas saat Penurunan Bendera

Sedangkan Ny Popy adalah pedagang hik atau wedangan. Dengan mengenakan seragam pengibar bendera, tiga Srikandi itu sukses menunaikan tugas pada upacara HUT RI di Kampung Pancasila Solo itu.

“Pengibaran bendera sang merah putih berjalan lancar. Ibu-ibu cukup terampil mengerek bendera di tiang besi setinggi tujuh meter yang dicat putih. Sang merah putih berkibar di tengah permukiman padat penduduk yang seperti Kampung Riyel,” tutur Sukasno.

Sementara Suwanto mengatakan sebagai Kampung Pancasila sudah tidak ada sekat atau yang membeda-bedakan, baik suku, agama atau golongan. “Mari kita isi kemerdekaan ini dengan bekerja demi kehidupan generasi penerus bangsa nanti,” serunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya