SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo memberikan bibit tanaman kepada warga yang menukarkan sampahnya dengan bibit tanaman saat Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi, Solo, Minggu (5/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo memiliki cara unik untuk mengurangi buangan sampah sembarangan sekaligus meningkatkan kesadaran pengunjung CFD dalam hal kebersihan.

DLH menyebut persoalan sampah di jalur Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi, Solo, selama ini akibat kurangnya kesadaran warga. Berdasarkan pantauan Solopos.com, DLH Solo menyediakan 600 bibit tanaman buah yang bisa ditukar sampah pada kegiatan car free day, Minggu (5/6/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Petugas menyiapkan bibit buah di depan Loji Gandrung, Solo. Warga bisa menukarkan sampah berapa pun dengan satu pohon. Di sisi lain, sejumlah pelajar bersama guru mereka membawa kantong plastik untuk memungut sampah yang dibuang sembarangan di sepanjang jalur CFD Solo.

Mereka membawa poster ajakan kepada warga untuk mengurangi pemakaian plastik dan mencintai bumi. Di antaranya tak memakai sedotan plastik, membawa tas belanjaan sendiri, dan membawa botol minum sendiri.

Kepala Bidang Penataan Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan DLH Kota Solo, Budiyono, mengatakan dinasnya menggandeng 26 sekolah adiwiyata untuk membangun kesadaran warga. Kegiatan itu sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Jadi ke-76 Pemkot Solo.

Baca Juga: DLH Solo Gelar Aksi Tukar Sampah dengan Bibit Tanaman di Area CFD

DLH Solo mendapatkan dukungan 600 bibit pohon produktif dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Solo (BPDAS) di Kecamatan Jumantono, Karanganyar.

Berceceran Di Taman

“Volume sampah CFD semakin signifikan. CFD pekan lalu ada sekitar 2 ton sampah. Di samping itu masih banyak ditemukan sampah berceceran khususnya di taman,” katanya.

Dia mengatakan sampah pengunjung CFD Solo banyak ditemukan di city walk yang digunakan untuk lapak pedagang kaki lima (PKL). Selain itu, sampah juga ditemukan di jalur lambat Jl Slamet Riyadi sisi utara.

Baca Juga: Sampah Meluber di Tengah Jalan Usai CFD di Solo, Begini Respons DLH

“Pengunjung setelah beli makanan di city walk lalu dibawa ke sisi utara sambil duduk, sambil istirahat, dan minum. Sampah banyak ditemukan di situ,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Budi, ada masalah taman yang rusak akibat terinjak, diduduki, dan sebagai tempat sampah. Salah satu murid Kelas VIII SMPN 2 Solo, Annisa, bersama teman-temannya menemukan sampah plastik yang dibuang sembarangan.

“Prihatin gitu soalnya plastik itu mencemari lingkungan. Warga kurang sadar mengenai dampak sampah plastik yang dibuang sembarangan,” paparnya.

Baca Juga: Video Viral Wali Kota Gibran Punguti Sampah di CFD Solo

Annisa beharap warga yang beraktivitas di CFD tidak membuang sampah sembarang. Bumi harus dijaga bersama jangan sampai rusak.

Persoalan sampah di CFD ini sempat menjadi perhatian warga Solo. Terlebih ketika video Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memunguti sampah saat bersepeda di tengah kerumunan pengunjung CFD viral di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya