SOLOPOS.COM - 11 Desember 1946 Berdirinya UNICEF (Suara.com)

Solopos.com, SRAGEN — Sragen terpilih menjadi salah satu kabupaten yang digandeng UNICEF untuk penguatan layanan perlindungan anak.

Layanan perlindungan anak di Sragen dinilai berjalan baik oleh UNICEF atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa karena memiliki Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Selain itu ada pula Pusat Pembelajaran Keluarga (Pusppaga), serta penguatan layanan di masyarakat seperti Pos Pelayananan Perlindungan Perempuan dan Anak (P4A) dan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM),” jelas Spesialis Perlindungan Anak Unicef Indonesia Kantor Perwakilan Surabaya, Naning Puji Yulianingsih,  di Pendapat Rumdin Bupati Sragen, Rabu (15/6/2022).

Naning menerangkan fasilitas dalam perlindungan anak di Sragen ini lengkap dan jalan. Atas dasar itulah Sragen menjadi model dan percontohan karena fasilitas perlindungan anak di Sragen riil tidak sekadar diomongkan.

Baca Juga: Bocah SMP Sragen Melahirkan, Ngaku Dicabuli Pamannya 

“Kami memotret di Sragen selama sepekan. Kami melihat peran kepala daerah sampai memastikan layanan sampai di level desa,” ujarnya.

Kedatangan UNICEF ke Sragen juga bertujuan menggandeng Pemkab untuk mendukung program Safe and Friendly Environment for Children (Safe 4C). Tim UNICEF mendokumentasikan aktivitas perlindungan anak selama sepekan di Kabupaten Sragen, termasuk pemetaaan anak yang kehilangan orangtua karena Covid-19.

Dia menyebut saat kasus Covid-19 tinggi di Sragen tercatat ada 500-an anak yang kehilangan orang tua di 20 kecamatan. Rata-rata anak yang kehilangan orang tua berusia SD dan SMP.

“Pemetaan itu dilakukan di Jateng dan di Sragen dengan menggandeng DP2KBP3A dan Dinas Sosial. Hasil pemetaan itu menjadi dasar dalam memberi dukungan psikosisial kepada anak. Misalnya dengan memberi paket alat permainan untuk menghilangkan sedikit kesedihan mereka,” jelas Naning.

Baca Juga: Bocah SMP di Sragen yang Lahirkan Bayi Laki-Laki Sebut Nama Pelaku

Kepala DP2KBP3A Sragen, Udayanti Proborini, mengatakan apa yang dilakukan UNICEF secara berkelanjutan sejak 2021-2022 ini memberi efek positif terhadap anak-anak, terutama yang terdampak Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya