<p><strong>Solopos.com, SOLO </strong>– Universitas Islam Batik (Uniba) Solo akan mengirimkan 23 <a href="http://news.solopos.com/read/20180512/525/913357/kontroversi-dosen-asing">dosen</a> untuk mengikuti program doktoral di Universiti Teknikal Malaysia Malaka (UTeM). Para mahasiswa program S3 ini diarahkan untuk meneliti hal-hal berkaitan dengan <em>Internet of Things</em> (IoT), yang merupakan portal untuk memasuki era industri 4.0.</p><p>Wakil Rektor IV Uniba Solo, Supawi Pawenang, mengatakan pengiriman 23 <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180502/493/913866/dosen-dan-calon-dokter-gigi-lolos-ujian-perdes-klaten">dosen</a> untuk mengikuti program doktor ini merupakan bagian dari kerja sama dengan UTeM.</p><p>“Kerja sama tidak hanya berhenti pengiriman dosen tapi juga penyelenggaraan <em>international conference, joint publication</em> ke jurnal bereputasi internasional berindeks Scopus dan Thompson Reuter,” katanya dalam rilis, Senin (14/5/2018).</p><p>Selain itu, lanjut dia, juga pelatihan <em>scientific writing</em>, Festival Batik di Malaysia, pelatihan <em>Quilt and Patchwork</em> di UTeM, kolaborasi studi seni dan budaya, serta <em>visiting professor.</em> “Kami akan menyelenggarakan program <em>double degree</em> untuk program studi Teknik Industri dan program studi Manajemen,” katanya.</p><p>Dia menambahkan selain dengan UTeM, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan International Islamic University Malaysia (IIUM). Kerja sama dengan IIUM dimulai dengan komunikasi dengan <em>International Institution of Halal Research </em> <em>and Training</em> (INHART) dari IIUM.</p><p>Menurut Supawi, kerja sama dengan dua perguruan tinggi di Malaysia ini menjadi prioritas karena banyak kegiatan yang secara riil dapat diwujudkan, dan berjalan semakin hari semakin berkembang.</p><p>“Kerja sama dengan dua perguruan tinggi di luar negeri ini merupakan kebijakan go global yang sudah dirancang di Rencana Induk Pengembangan Uniba,” ungkapnya.</p>
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi