SOLOPOS.COM - Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen memberikan penghargaan pada Marjono dan Mujiyanto, di Mapolres Gunungkidul, Sabtu (9/11/2013). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dua warga Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul Marjono dan Mujiyanto memperoleh penghargaan dari Kapolres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi Faried Zulkarnaen, Sabtu (9/11/2013).

Penghargaan tersebut sebagai apresiasi kapolres atas kerjasama Marjono dan Mujiyanto yang telah menggagalkan upaya penyelundupan manusia (imigran gelap) beberapa waktu lalu.

Promosi Timnas Garuda Luar Biasa! Tunggu Kami di Piala Asia 2027

Polisi menganggap, apa yang telah dilakukan kedua warga tersebut sebagai bentuk pengabdian yang telah membantu tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.

“Semoga dengan penghargaan ini dapat memotivasi warga lainnya untuk ikut serta memberikan informasi gangguan kamtibmas,” kata Faried.

Faried mengatakan, polisi tidak bisa bertugas sendirian dalam menjaga Kamtibmas di wilayah Gunungkidul. Dibutuhkan peranserta masyarakat seperti yang dilakukan kedua warga Desa Kemadang.

Sementara Marjono mengaku, apa yang telah dilakukannya merupakan kewajiban untuk menjaga kemanan dan kenyamanan khususnya di wilayah pesisir pantai selatan. Pria yang bertugas sebagai ketua Tim Search dan Rescue (SAR) Pantai Baron ini tidak sendirian dalam upaya menggagalkan penyelundupan imigran. “Penghargaan ini bukan untuk saya saja namun juga untuk semua Tim SAR dan warga,” ucap dia.

Dengan atau tanpa gangguan Kamtibmas, kata Marjono, selama ini dia mengaku sering komunikasi dengan pihak kepolisian, TNI maupun pemerintah terkait pengamanan wilayah pantai.

Selain penghargaan dari polisi, Marjono dengan tugasnya sebagai Tim Sar, ini juga sudah menerima berbagai penghargaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, penghargaan penyelamat lingkungan dari Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Gunungkidul mengamankan 30 warga asing di Pantai Ngluwen, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu, (19/10/2013) dini hari lalu.

Imigran gelap yang berasal dari Myanmar, Somalia, Pakistan dan Erirtrea tersebut rencananya akan dibawa ke Australia. Mereka juga sempat menginap di penginapan pantai Krakal sebelum diantar ke Baron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya