SOLOPOS.COM - Dua pasangan calon wali kota-wakil wali kota menyampaikan salam seusai debat perdana Pilkada Solo di The Sunan Hotel, Jumat (6/11/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Beberapa pengamat politik memberikan penilaian mereka tentang jalannya debat publik perdana Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020) malam.

Debat itu mempertemukan cawali-cawawali, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, dari PDIP dengan paslon independen Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo). Masing-masing pasangan cawali-cawawali itu sudah menyampaikan ide dan gagasan mereka untuk kemajuan Kota Solo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Debat Pilkada Solo: Soal Pelayanan Publik, Bagyo: Data Saat Ini Tak Akurat, Bajo Akan Tanya ke Rakyat

Kepala Pusat Study Demokrasi dan Ketahanan Nasional LPPM UNS Solo, Sunny Ummul Firdaus, kepada Solopos.com yang menghubunginya, Jumat malam, mengatakan masing-masing cawali-cawawali memiliki keunggulan sendiri.

Ekspedisi Mudik 2024

Pengamat tersebut menilai dalam debat Pilkada Solo, Jumat malam, duet Gibran-Teguh unggul dalam penguasaan materi. Pasangan dari PDIP yang juga mendapat dukungan mayoritas parpol pemilik kursi DPRD Solo itu juga cukup baik dalam manajemen waktu penyampaian gagasan.

Debat Pilkada Solo, Cawali Bagyo Wahyono Dapat Pesan Ini Dari Istri Sebelum Berangkat

Pada sisi lain, Sunny menilai pasangan Bajo lebih unggul dalam ketenangan berbicara atau menyampaikan gagasan mereka. Pasangan yang maju lewat jalur perseorangan tersebut juga punya visi kuat dalam hal pengembangan local wisdom.

Keunggulan

“Intinya masing-masing punya keunggulan, sehingga silakan masyarakat yang menilai. Tentu warga Solo punya penilaian sendiri,” ujarnya.

Debat Pilkada Solo: Atasi Kemacetan, Gibran Gagas Rel Elevasi Di Simpang Lima Joglo

Pengamat politik dari UNS Solo, Agus Riewanto, memberikan penilaian hampir sama terkait jalannya debat Pilkada Solo itu. Menurutnya, secara substansi memang Gibran-Teguh lebih menguasai materi debat.

Tapi ia menilai cara penyampaian pasangan nomor urut 01 kurang runtut atau sistematis. Sedangkan pasangan Bajo karena usianya yang sudah matang, menurut Agus, bisa lebih tenang dalam penyampaian ide dan gagasan mereka.

Debat Pilkada Solo: Cawali Gibran Bakal Bikin Program Bike Sharing, Apa Itu?

Tapi secara gaya penyampaian ide, Agus menilai Bajo kurang bisa menunjukkan sebagai karakter pemimpin.

“Kalau saya lihat pasangan 02 ini tidak seperti sedang berkompetisi ya. Tapi seperti seseorang yang sedang menguraikan masalah, bukan gagasan seorang pemimpin. Kurang gereget dalam gaya penyampaian. Tapi jauh lebih tenang memang,” tuturnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya