SOLOPOS.COM - Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto. (derapjuang.id)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebuah polling tentang elektabilitas pasangan calon bupati dan wakil bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto, mendadak muncul sejak sepekan lalu di pollingkita.com. Hasil polingnya, pasangan calon tunggal Pilkada Sragen 2020 itu meraih 69,4%.

Belum diketahui siapa yang telah membuat polling tersebut. Polling itu dibuat pada Rabu (21/10/2020) pukul 19.28 WIB dengan judul "Pilkada Sragen 2020 Memilih Siapa?" Polling tersebut memiliki dua opsi jawaban yakni Kotak Kosong dan Yuni-Suroto.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam diskripsi disebutkan peserta tidak bisa berulang kali mengikuti polling. Pemeriksaan terhadap duplikasi atau pengulangan pilihan didasarkan pada alamat internet protocol (IP) pemilih. Dalam pollingkita.com juga disebutkan segala kecurangan tidak bisa ditoleransi. Semua suara biasa dianulir bila terindikasi ada keterlibatan bot atau akun robot yang mengikuti polling.

Pilkada Sragen: Yuni-Suroto Gelar Lomba Jingle dan Desain Masker

Saat baru sehari dibuat, hasil polling menempatkan kotak kosong unggul jauh atas Yuni-Suroto dengan persentase 87,3%:12,7%. Akan tetapi pada saat itu baru ada 102 suara yang masuk dalam polling. Setelah sepekan berjalan, Selasa (27/10/2020), polling sudah diikuti oleh 2.148 suara dengan hasil pasangan Yuni-Suroto meraih 69,4% (1.491 suara) atau unggul jauh dari kotak kosong yang meraih 30,6% (657 suara).

Giring Opini

Ketua Timses Yuni-Suroto, Untung Wibowo Sukowati, menganggap hasil polling tersebut belum bisa menjadi cerminan atau representasi Pilkada Sragen 2020. Sejauh ini, ia mengaku belum mengetahui siapa yang membuat polling tersebut. Dia mengakui pada awal polling itu dibuat, raihan suara Yuni-Suroto berada jauh di bawah kotak kosong. Namun, belakangan raihan suara Yuni-Suroto berbalik unggul meninggalkan raihan suara untuk kotak kosong.

“Pada awal kan kelihatan timpang, posisi paslon [Yuni-Suroto] hasilnya di bawah [kotak kosong]. Saya yakin [polling] itu dibuat untuk menggiring opini saja. Seperti dalam pilgub dulu, juga ada [polling]. Kenapa paslon kita unggul [dalam polling], itu karena antusiasme masyarakat yang mendukung Mbak Yuni dan Pak Suroto pastinya. Insya Allah, saya yakin paslon Yuni-Suroto hasilnya lebih sesuai target yang kita miliki,” ujar pria yang akrab disapa Bowo itu kepada Solopos.com.

Fix, DPT Pilkada Sragen 2020 Sejumlah 745.665 Pemilih

Prokotak Kosong

Sementara itu, sukarelawan prokotak kosong terus berupaya mengambil hati masyarakat untuk mencoblos kotak kosong dalam Pilkada 2020. Terakhir, para sukarelawan prokotak kosong tersebut mendeklarasikan diri di Kecamatan Kedawung pada Sabtu (24/10/2020).

“Kenapa harus coblos kotak kosong, pertama karena teman-teman mungkin melihat kinerja [petahana] yang belum memuaskan. Kedua, ketidakpuasan terhadap demokrasi karena pilihan hanya mengerucut kepada satu pasangan calon. Kami perlu menyosialisasikan bahwa memilih kotak kosong itu sah secara hukum,” papar Sugino, sukarelawan prokotak kosong asal Kecamatan Kedawung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya