SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, JEMBER — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan dan Universitas Jember (Unej) bekerja sama untuk mengembangkan sektor pertanian di Pacitan. Kerja sama diawali dengan penandatanganan naskah kesepahaman atau MoU oleh Rektor Unej Moh. Hasan dengan Bupati Pacitan Indartato di gedung Rektorat dr R. Achmad Kampus Unej, Selasa (8/1/2019).

Selain itu juga ditandatangani naskah aksi atau memorandum of action (MoA) antara Sekretaris I Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unej Khairul Anam dengan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan Pamuji.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami mengapresiasi langkah Pemkab Pacitan yang tidak hanya melaksanakan penandatanganan MoU, tapi langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoA, sehingga kerja sama itu akan segera dapat diimplementasikan di lapangan,” kata Rektor Unej Moh. Hasan.

Rektor Unej dua periode itu lantas menawarkan kepakaran para dosen di Kampus Tegalboto Unej di berbagai bidang dan konsep program pembangunan berbasis desa, seperti yang sudah dilaksanakan di beberapa kabupaten di wilayah Besuki Raya.

Selain akan fokus pada kerja sama dalam bidang pertanian sebagai penyumbang 30 persen produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Pacitan, Unej juga bekerja sama dengan kabupaten di ujung barat Jawa Timur itu di bidang lain.

Yakni pengembangan pendidikan, penerapan teknologi tepat guna serta wilayah percontohan (pilot project) berbagai riset yang sudah dilakukan oleh para peneliti di Kampus Unej.

“Bahkan dalam naskah perjanjian kerja sama juga sudah disepakati peluang pengiriman mahasiswa peserta program kuliah kerja nyata ke Pacitan, jadi mahasiswa Unej tidak hanya melaksanakan program kuliah kerja nyata di wilayah Besuki Raya,” ujarnya.

Bupati Pacitan Indartato menjelaskan niatan kerja sama dengan Kampus Unej diawali oleh laporan Kepala Dinas Pertanian seusai mengikuti kegiatan Cocoa Inovation Gathering yang diselenggarakan oleh Cocoa Inovations and Development Research Group (COINDEV), yang merupalam salah satu kelompok riset di Unej pada November 2018.

“Kebetulan Pacitan juga menjadi salah satu produsen kakao, namun perkembangannya belum menggembirakan, sehingga kami putuskan untuk menjalin kerja sama dengan Unej dalam rangka pengembangan tanaman coklat. Namun tidak hanya tanaman coklat saja, Pacitan juga punya kopi dan kelapa yang juga perlu pengembangan lebih lanjut,” katanya.

Ia mengatakan kerja sama yang dibangun antara Pacitan dan Unej nantinya tidak hanya di bidang pertanian, namun diharapkan mampu membantu pengembangan Pacitan secara keseluruhan.

“Kami masih menghadapi permasalahan kemiskinan yang angkanya masih di kisaran empat belas persen dari total jumlah penduduk. Kedua, angka rata-rata lama sekolah warga Pacitan masih bertahan di angka rata-rata tujuh tahun,” tuturnya.

Target Pemkab Pacitan, lanjut dia, tahun 2021 nanti angka kemiskinan berkurang menjadi dua belas persen, dan makin banyak warga melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya