SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, BATANG — Mahasiswa Universitas Dipongeoro Semarang peserta mata kuliah Kuliah Kerja Nyata di Desa Sidomulyo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah memperkenalkan kue brownis berbahan bekatul kepada warga. Mereka menggelar pelatihan khusus untuk membuat karya kuliner itu.

Ketua KKN Tim II Undip Semarang Hazna Zhavira di Batang, Jawa Tengah, Jumat (16/8/2019), mengatakan pelatihan pembuatan kue brownis tersebut dilakukan oleh mahasiswa dengan mempertimbangkan pemetaan potensi desa yang memiliki hasil pertanian yang melimpah. Bekatul di desa itu dinilai belum dimanfaatkan maksimal, kecuali sebagai pakan ternak.

Promosi Lewat BRInita, Kampung Hijau Kemuning Tangerang Sulap Lahan Jadi Produktif

“Kami memetakan hasil komoditas pertanian agar memiliki nilai ekonomi yang lebih. Oleh karena hasil samping dari proses penggilingan padi seperti bekatul yang sering sebagai pakan ternak, kami sulap menjadi kue brownis ,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, selama ini masyarakat hanya memanfaatkan bekatul sebagai pakan ternak padahal bahan limbah padi itu memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh manusia antara lain serat pangan. Bekatul, kata dia, yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak diharapkan dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat khususnya ibu rumah tangga agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya.

Ia mengatakan pembutan kue brownis ini bisa dibilang mudah seperti membuat kue semacam ini berbahan tepung terigu, yaitu dikukus. Proses pembuatan kue brownis ini, kata dia, tepung bekatul diayak terlebih dulu kemudian disangrai selama sekitar 10 menit dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga kering.

Ia mengatakan untuk proses pembuatan brownies kukus bekatul, diawali dengan potongan coklat batang dilelehkan bersama margarin, selanjutnya telur dan gula dikocok menggunakan alat hingga larut kemudian tepung bekatul, terigu, dan powder ditambahkan dan dicampur hingga rata. “Langkah selanjutnya yaitu adonan coklat leleh dan vanili dicampurkan ke dalam adonan tepung. Adonan yang telah tercampur dituang ke dalam loyang lalu kukusan dipanaskan hingga mendidih kemudian loyang dimasukkan dan dikukus selama sekitar 30 menit,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya