Solopos.com, SEMARANG — Rektor Universitas Diponegoro Semarang menjamin pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2020 aman dari risiko penularan Covid-19. Undip Semarang telah menyiapkan mekanisme khusus untuk pelaksanaan seleksi itu.
Menurut Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (16/6/2020), panitia pelaksana UTBK masih menunggu rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kota dan provinsi mengenai penyelenggaraan UTBK. Langkah itu ditempuh mengingat Kota Semarang masih dalam zona merah penularan Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Di Semarang, Menteri PUPR Akui Kini Prioritaskan Padat Karya
Kalau Gugus Tugas merekomendasikan penyelenggaraan UTBK, ia menjelaskan, selama pelaksanaan UTBK, 4-12 Juli 2020, akan ada sekitar 4.000 pendaftar yang mengikuti ujian dalam beberapa sesi setiap hari.
Hindari Penularan
Ia mengatakan peserta UTBK SBMPTN 2020 akan diwajibkan menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19 saat mengikuti ujian. Dalam hal ini, peserta ujian antara lain tidak diperkenankan turun dari kendaraan saat mengecek lokasi ujian.
Benarkan Jaka Tingkir Pernah Bunuh Calon Prajurit Demak?
Selain itu, pada hari pelaksanaan ujian pengantar peserta ujian tidak diperbolehkan menunggu di kompleks kampus Undip. "Jadi nanti pesertanya turun, yang mengantar tidak boleh menunggu di dalam kampus," simpul Yos.
Kalau Gugus Tugas tidak merekomendasikan penyelenggaraan UTBK langsung, ia mengatakan, universitas akan mencari alternatif cara untuk menggelar ujian.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
