SOLOPOS.COM - Pekerja memasang balok pengganjal di bawah rel kereta di proyek underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Rabu (31/10/2012). Meski pelaksanaan pengerjaan terowongan berjalan lebih lambat karena harus mengakomodasi padatnya lalu lintas kereta, kontraktor optimistis pada akhir tahun proyek itu bisa diselesaikan. (JIBI/SOLOPOS/Ivan Andimuhtarom)

Pekerja memasang balok pengganjal di bawah rel kereta di proyek underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Rabu (31/10/2012). Meski pelaksanaan pengerjaan terowongan berjalan lebih lambat karena harus mengakomodasi padatnya lalu lintas kereta, kontraktor optimistis pada akhir tahun proyek itu bisa diselesaikan. (JIBI/SOLOPOS/Ivan Andimuhtarom)

SUKOHARJO – Kontraktor pembangunan underpass Makamhaji, Kartasura optimistis pekerjaan tersebut akan selesai akhir tahun 2012. Mereka masih memiliki waktu dua bulan sebelum tenggat waktu pengerjaan underpass berakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksana Proyek PT Dian Previta, Sapto Prabowo, 30, ketika ditemui Solopos.com di lokasi proyek, Rabu (31/10/2012), mengatakan saat ini pihaknya sedang berkonsentrasi memasang jembatan darurat untuk menyangga rel kereta api. Menurutnya, bagian di bawah jembatan darurat itulah yang akan dikeruk tanahnya untuk dijadikan underpass. Selama ini, kata dia, kontraktor borkoordinasi dengan PT KAI Daop 6 Yogyakarta untuk memasang enam buah besi yang masing-masing memiliki panjang 16 meter di bawah dua lajur rel kereta api. Tiap lajur, kanjut dia, dipasangi jembatan darurat sepanjang 48 meter.

“Pekerjaan ini adalah penyanggaan jembatan darurat terpanjang di Jawa. Totalnya, kami menyangga 96 meter rel kereta api. Padahal, kami hanya akan menggali selebar sembilan meter untuk pembangunan underpass. Pengerjaan ini agak lama karena untuk pemasangan dijadwalkan oleh PT KAI Daop 6 Yogyakarta,” papar dia.

Pantauan Solopos.com, Rabu sekitar pukul 12.00 WIB, puluhan pekerja bersama-sama memasang salah satu baja sebagai penyangga rel. Menurut Sapto, pihaknya hanya diberi waktu sampai pukul 14.00 WIB karena menyesuaikan jadwal kereta api yang lewat di lajur tersebut. “Masih ada satu baja penyangga yang belum terpasang. Rencananya akan kami pasang besok Sabtu (3/11) pukul 12.00 WIB. Kalau itu bisa dikerjakan, segera mesin backhoe akan menggali tanah di bawah baja penyangga tersebut. Kami harus ekstra hati-hati. Jika sampai terjadi kesalahan, kereta yang melintas bisa anjlok. Itulah mengapa pekerjaan ini terkesan lambat. Saya optimistis akhir tahun underpass sudah bisa dilewati meski belum sempurna,” ungkap dia.

Konsultan proyek dari PT Laudza Engineer Consultant yang menjadi konsultan supervisi proyek pembangunan underpass Makamhaji, Sumitro, 58, ketika dijumpai Espos di lokasi proyek, Rabu siang, mengungkapkan kendala utama pekerjaan tersebut adalah grafik kereta yang melalui rel. Mereka harus menyesuaikan waktu longgar kereta untuk mempercepat pengerjaan underpass. “Siang hari, sekitar 50 kali kereta melalui rel ini. Kadang kalau lembur, malam hari juga masih banyak kereta karena ini adalah jalur utama Jakarta-Surabaya,” ujar pensiunan PT KAI tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya