Underpass Makamhaji dirundung sejumlah persoalan sehingga DPRD Sukoharjo mengirikan surat ke Kemenhub.
Solopos.com, SUKOHARJO — Kondisi Underpass Makamhaji di Kartasura, Sukoharjo, dirundung persoalan membuat DPRD setempat menuntut Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bertindak.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Tuntutan itu disampaikan melalui surat resmi yang dikirim, Rabu (6/5/2015) lalu. Informasi yang diperoleh Ketua DPRD Sukoharjo, Nurjayanto, saat ditemui Solopos.com, Jumat (8/5/2015), mengatakan DPRD mengirim surat tersebut sebagai tindak lanjut adanya audiensi Forum Peduli Masyarakat Makamhaji (FPMM) dengan pihaknya, Senin (4/5/2015). Pada kesempatan itu FPMM menyampaikan banyak keluhan tentang masalah underpass dan dampaknya. Selain perihal banjir, keluhan krusial FPMM seperti banyak sumur warga sekitar underpass kering karena diduga air tersedot ke lima mata air yang muncul di underpass. Beberapa lokasi di jalan utama dan jalan sayap rusak dan ambles. Melalui surat tersebut DPRD menuntut Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, segera mengatasi masalah Underpass Makamhaji dan memenuhi permintaan warga. “Dalam surat itu kami sampaikan semua tuntutan dan keluhan warga Makamhaji. Kami meminta semua keluhan warga dijawab secara tertulis. Kalau tidak dibalas, kami bersama warga Makamhaji akan mendatangi kantor Kemenhub meminta penjelasan,” kata politikus PDIP itu.
Juru Bicara FPMM, Cucu Suryanto, mengapresiasi langkah DPRD itu. Cara itu menunjukkan DPRD berniat turut andil dalam penyelesaian masalah underpass. Namun menurut dia cara itu terlalu bertele-tele. “Langsung mengajak kami tanpa mengirim surat kan bisa, kenapa harus mengirim surat dulu. Kami ingin sekali mengetahui penjelasan pihak penanggung jawab terkait masalah underpass, langkah apa yang akan diambil, dan sebagainya,” ujar Cucu.