SOLOPOS.COM - Kabid Bina Marga DPU PKP Kulonprogo, Nurcahyo Wibowo sedang menunjukkan salah satu alternatif desain underpass NYIA, Rabu (14/3/2018). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Underpass yang akan dibangun di ruas Jalan Daendels atau Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) dipastikan berada jauh dari terminal penumpang New Yogyakarta International Airport (NYIA)

 

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

 
Harianjogja.com, KULONPROGO-Underpass yang akan dibangun di ruas Jalan Daendels atau Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) dipastikan berada jauh dari terminal penumpang New Yogyakarta International Airport (NYIA) dan telah memperhitungkan asas keselamatan.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (DPU PKP) Kulonprogo, Nurcahyo Wibowo mengatakan, kendati konsep underpass telah dipastikan akan diterapkan, namun detail dan teknis pembangunan underpass sepanjang satu kilometer itu masih terus dibahas.

Antara lain oleh Pemkab Kulonprogo bersama Pemerintah DIY dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (Satker P2JN).

“Selain mematangkan desain teknis, perlu ada sinkronisasi dengan kebutuhan pembangunan NYIA oleh PT Angkasa Pura I,” kata dia, Rabu (14/3/2018).

Nurcahyo menerangkan, dalam konsep yang telah dibahas, underpass akan memiliki lebar 21 meter, panjang satu kilometer, tinggi ruang 5,5 meter. Menurut dia, dalam bentuk underpass tertutup, ketinggian 5,5 meter masih kurang layak bila dilihat dari segi sirkulasi udara dan tingkat pengap terowongan. Apalagi underpass memiliki panjang satu kilometer.

Sehingga, DPU PKP Kulonprogo mengusulkan adanya penambahan tinggi atap underpass, sebagai bentuk antisipasi faktor keselamatan dan keamanan. Konsep teknis underpass juga masih perlu mematangkan pembangunan drainase, untuk antisipasi banjir.

Alternatif lokasi underpass  yang paling memungkinkan saat ini adalah di utara stasiun kereta api bandara atau di area airport city yang jadi pendukung keberadaan bandara tersebut. Sehingga, jalur akses menuju terowongan akan sedikit menyerong dari jalur eksisting Jalan Daendels yang ada saat ini.

“Pada tahun ini, Pemerintah Daerah DIY akan bertanggungjawab pembebasan lahan di dua titik mulut terowongan. Pekerjaan fisik dilakukan oleh Kementerian PUPera,” ungkapnya.

Asisten II Sekretariat Daerah Kulonprogo, Sukoco membenarkan bahwa pembangunan underpass telah mempertimbangkan keselamatan dan keamanan. Mengingat nantinya terminal penumpang tidak berada tepat di atas underpass.

Sukoco juga tidak menampik bahwa nantinya Jalan Daendels yang berada dalam ruas wilayah NYIA memang akan sedikit dibelokkan ke arah utara dari jalur yang sudah ada saat ini, untuk kemudian tersambung kembali melalui underpass.

“Di atas underpass itu bukan terminal penumpang atau area bandara yang banyak orangnya. Dari segi keamanan sudah diperhitungkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya