Underpass Kentungan & Gejayan dinilai tak mempertemukan antar jalan nasional
Harianjogja.com, SLEMAN — Program pembangunan underpass persimpangan Kentungan dan Affandi dicoret dari program nasional. Pamerintah pusat kini memusatkan perhatian pada pembangunan ruas pertemuan antar jalan nasional.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : UNDERPASS KENTUNGAN & GEJAYAN : Mendesak Dibangun, Setuju?
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman, Kunto Riyadi menyatakan pemerintah pusat mengundurkan pembangunan underpass itu untuk sementara waktu.
“Dicoret dari program nasional, ya gitu lah. Jadi memprioritaskan antara jalan mereka [nasional],” ujarnya, Kamis (14/9/2017).
Maksudnya, pembiayaan akan diuatamakan untuk pembangunan persimpangan yang mempertemukan sesama ruas jalan nasional.
Dengan demikian, persimpangan Kentungan dan Affandi tidak masuk dalam kategori itu karena hanya mempertemukan ruas jalan nasional dan provinsi. Sedianya, proyek ini direncanakan bakal dimulai 2018 mendatang meski masih menunggu keputusan pusat. Proyek ini sebenarnya dapat menjadi pemecah masalah kemacetan panjang yang terjadi di wilayah itu terutama pada jam-jam sibuk.
Karena itu, Kunto menyayangkan penundaan ini karena penguraian kemacetan itu bakal ikut tertunda. Terlebih lagi, kondisi di lapangan sendiri sudah cukup krusial karena banyaknya kendaraan yang melintas di jam-jam tertentu. Underpass dinilai sebagai solusi cepat mengurai kemacetan khususnya bagi kendaraan yang melintas di ring road utara itu. Lebih lanjut, ia juga mengaku belum tahu sampai kapan penundaan ini bakal berlangsung karena belum ada informasi lebih lanjut.