SOLOPOS.COM - Petugas Bea Cukai Mataram memeriksa motor balap jelang gelar balapan Word Superbike di Sirkuit Mandalika. (Instagram/beacukaimataram)

Solopos.com, LOMBOK – Dunia media sosial sempat dibikin geger atas aksi unboxing alias bongkar motor Ducati, salah satu motor yang dipersiapkan untuk balapan di Sirkuit Mandalika. Bea Cukai menyatakan pembongkaran itu sudah sesuai prosedur.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Kamis (11/11/2021), pihak Bea Cukai Mataram melakukan pemeriksaan terhadap motor-motor yang datang di sana. Dokumentasi pemeriksaan itu diunggah di akun Instagram Bea Cukai Mataram. “Logistik dengan berat total 100 ton kebutuhan WSBK tiba di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid pada senin 08/11 sekitar pukul 23:00 dan selasa 09/11 sekitar pukul 14:20 menggunakan pesawat kargo Boeing 777 milik maskapai Qatar Airways dari Doha,” tulis keterangan pada unggahan akun itu, Rabu (10/11/2021).

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Baca Juga: Geger Motor Ducati Dibongkar Secara Ilegal di Sirkuit Mandalika Lombok

Dilansir Kabar24.bisnis.com, Kamis (11/11/2021), pemeriksaan fisik boks kargo berisi motor tim pabrikan Ducati di Sirkuit Mandalika, Lombok, sudah sesuai prosedur. Motor itu diterangkan didatangkan untuk keperluan ajang balapan World Superbike (WBSK).

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani. Keterangan tersebut sekaligus menepis kabar beredarnya foto dan video di media sosial yang memuat aksi bongkar yang dinilai ilegal. “Barang yang diimpor dilakukan pemeriksaan fisik barang oleh bea cukai, sesuai prosedur kepabeanan,” ujar Askolani.

Pemeriksaan fisik, lanjut dia, dilakukan untuk memastikan jumlah dan jenis barang, serta apakah sudah adanya Standard Operating Procedure (SOP) pemeriksaan barang impor. Saat Bea Cukai melakukan pemeriksaan fisik, boks kargo berisi motor Ducati tersebut dibuka oleh perwakilan panitia WSBK. “Pembukaan barang dilakukan oleh perwakilan panitia yaitu pengurus barang impor atau Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK),” jelas Askolani.

Baca Juga: Ajaib! Aksi Nangkring Pembalap Pertamina Mandalika

Direktur Strategis dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Happy Harinto mengatakan seluruh barang yang dibawa masuk Dorna ke Indonesia harus melalui pemeriksaan sebelum diizinkan digunakan. Kargo tersebut kemudian dibuka oleh forwarder dan disaksikan oleh pihak Dorna serta custom clearance.

Hasil pemeriksaan tersebut nantinya akan menjadi dasar pemeriksaan atas barang-barang yang akan dibawa keluar dari Indonesia setelah ajang balapan selesai,untuk memastikan agar sesuai dengan jumlah dan jenis barang yang dibawa masuk. “Sangat disayangkan di saat pemeriksaan dilakukan, ada pihak yang tidak berkepentingan dan tidak mengerti proses yang berlangsung. [Oknum] mengambil gambar dan memviralkan dengan isi berita yang tidak sesuai,” kata Happy.

Baca Juga: Supercepat! Telkom Hadirkan Koneksi Kelas Dunia di Mandalika

Namun, dia menegaskan oknum tersebut bukanlah karyawan MGPA dan dapat dipastikan proses pemeriksaan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur. Untuk diketahui, oknum pegawai Sirkuit Mandalika menjadi sorotan setelah video unboxing motor milik pembalap World Superbike (WSBK) dari Ducati, Michael Rinaldi viral hingga masuk media ternama asal Jerman, Speedweek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya