SOLOPOS.COM - Para siswa kelas IX SMP Negeri 1 Galur mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di ruang laboratorium komputer sekolah, Senin (25/4/2016). (Foto Istimewa/Dok.SMP Negeri 1 Galur)

UNBK 2017 akan digelar di semua SMP di Kulonprogo

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kulonprogo meminta seluruh SMP/MTs mematangkan persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Para peserta ujian mesti dibiasakan mengerjakan soal dengan sistem computer based test (CBT)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dikpora Kulonprogo, Sumarsana mengungkapkan, sebanyak 79 SMP/MTs negeri maupun swasta akan kompak melaksanakan UNBK 2017.

Jumlah sekolah penyelenggara jelas bertambah signifikan karena tahun sebelumnya hanya ada dua sekolah. “Tahun lalu baru SMP Negeri 1 Wates dan SMP Negeri 1 Galur,” kata Sumarsana, Minggu (19/2/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Sumarsana memaparkan, UNBK SMP/MTs 2017 akan dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada 2, 3, 4, dan 15 Mei 2017, sedangkan gelombang kedua pada 8, 9, 10, 16 Mei 2017. Dengan demikian, waktu persiapannya hanya tinggal sekitar 2,5 bulan.

Menurut Sumarsana, bukan hanya sarana dan prasana UNBK saja yang perlu disiapkan. Sekolah juga mesti menyiapkan peserta didik dengan meningkatkan intensitas pendalaman materi dan simulasi UNBK.

Sumarsana lalu mengatakan, beberapa sekolah diketahui sudah membiasakan peserta didiknya dengan CBT, misalnya pada ujian semester. Namun, dia pun memahami jika masih banyak yang belum familiar dengan sistem tersebut.

“Harus dibiasakan latihan soal dengan aplikasi simulasi UNBK. MKKS [Musyawarah Kerja Kepala Sekolah] sudah menyiapkan aplikasinya,” ujar Sumarsana.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dikpora Kulonprogo, Jujur Santosa memaparkan, penyelenggara UNBK harus memiliki 20 unit komputer dan satu server. Padahal, ada banyak SMP/MTs di Kulonprogo yang belum memenuhi persyaratan itu.

Pemkab Kulonprogo kemudian berusaha mengatasi permasalahan dengan mengalokasikan Rp1,068 miliar untuk pengadaan enam paket komputer sebagai penunjang layanan pendidikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017.

Setiap paket terdiri dari 32 unit komputer dan satu server. Ada pula pengadaan komputer sebanyak 18 paket dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp150 juta per paket.

Namun, sekolah tidak perlu khawatir seandainya pengadaan tersebut tetap belum bisa mencukupi kebutuhan komputer untuk UNBK. Hal itu karena terdapat kemudahan berupa izin untuk memanfaatkan fasilitas komputer milik sekolah lain dari jenjang yang berbeda.

Ujian SMA/SMK/MA memang dilaksanakan pada bulan yang berbeda sehingga komputer dapat digunakan bergantian. “Tapi jarak antara sekolah dengan tempat ujian alternatif itu dibatasi maksimal lima kilometer,” ucap Jujur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya