SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

WONOGIRI – Dewan Pendidikan Kabupaten Wonogiri membuka layanan aduan untuk pengawasan pelaksanaan ujian nasional (UN). Aduan tersebut bisa dikirim melalui e-mail (surat elektronik) Dewan Pendidikan Kabupaten Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Layanan aduan ini baru kali ini kami buka, setelah kami menggelar rapat pada Jumat (19/4). Aduan bisa dikirim melalui e-mail kami yakni dewanpendidikanwngi@gmail.com. Ini untuk mengajak masyarakat agar berperan aktif dalam pengawasan pelaksanaan UN. Selain itu, sebagai antisipasi adanya permasahan seperti saat UN SMA lalu,” kata Sekretaris Dewan Pendidikan, Joko Supriyanto kepada Solopos.com, Minggu (21/4/2013).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia pun berharap layanan ini bisa menjadi sarana untuk memperbaiki sistem pelaksanaan UN selanjutnya. Sebab, lanjut dia, dari hasil pantauan pada UN SMA, ada beberapa temuan dan usulan dari pihak sekolah. Di antaranya lembar jawab komputer (LJK) yang tipis dan pelaksanaan UN yang diharapkan mulai pukul 08.00 WIB.

“Ada masukan dari salah satu kepala sekolah jika pelaksanaannya dimulai pukul 08.00 WIB seperti sebelumnya, karena saat ini dimulai pukul 07.30 WIB. Memang tidak ada laporan keterlambatan. Tapi, usulan itu karena mayoritas jarak tempuh untuk pengambilan soal dari distrik ke sekolah-sekolah wilayah di Kabupaten Wonogiri cukup jauh,” ujarnya. Terkait distribusi soal SMP untuk subrayon, ia menyatakan tidak ada masalah yang berarti. Menurutnya, tidak ada kekurangan logistik untuk soal UN dan pengamanannya ke subrayon juga dikawal pihak kepolisian.

Ketua Dewan Pendidikan Wonogiri, Sriyono, mengatakan aduan tersebut bukan berarti membuka posko, tetapi lebih ke arah layanan aduan. “Layanan ini diharapkan bisa menjadi evaluasi sistem pelaksanaan UN di Kabupaten Wonogiri. Kami berharap UN SMP saat ini bisa lancar dan siswa jangan terpengaruh pada bocoran kunci jawaban yang itu tidak benar. Sebab, 20 variasi soal tersebut telah memperkecil kemungkinan terjadi kebocoran jawaban UN,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya