SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

UN SMP 2015, sebanyak 3 siswa mengikuti ujian susulan.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Tiga orang siswa tercatat sebagai peserta Ujian Nasional (UN) susulan jenjang SMP sederajat di Kabupaten Kulonprogo. Subrayon yang jadi penyelenggara adalah SMP Negeri 1 Wates dan SMP Negeri 1 Samigaluh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasubag Perencanaan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo, Taryono mengungkapkan peserta UN susulan tidak bisa mengikuti UN utama karena sakit. Ada yang hanya berhalangan satu hari, tiga hari, dan empat hari.

“Hari ini ada dua siswa. Mereka sudah sehat dan bisa mengikuti ujian,” ungkap Taryono, Senin (11/5/2015).

UN susulan diselenggarakan pada 11-14 Mei 2015. Pada hari pertama, masing-masing satu peserta menjalaninya di SMP Negeri 1 Wates dan SMP Negeri 1 Samigaluh. Sementara tiga hari berikutnya, ada dua peserta UN susulan di SMP Negeri 1 Wates saja. “Peserta UN susulan berasal dari SMP Bopkri 2 Wates, SMP Negeri 2 Wates, dan SMP Muhammadiyah 2 Samigaluh,” papar Taryono.

Selain itu, dua orang dinyatakan mengundurkan diri sebagai peserta UN SMP tahun ini. Satu siswa meninggal dunia dan satu lainnya disebut karena motivasi sekolah yang rendah. “Kami masih berikan kesempatan untuk mengulang tahun depan atau mengikuti program Paket B,” kata Taryono kemudian.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Wates, Suryono mengakui akan menggelar UN susulan selama empat hari berturut-turut. “Ada satu siswa SMP 2 Bopkri Wates yang susulan semua mata pelajaran,” ucapnya.

Suryono menambahkan, pada hari kedua hingga keempat, ada tambahan satu peserta UN susulan dari SMP Negeri 2 Wates. “Jadi totalnya ada dua orang. Semuanya ikut susulan karena sakit saat pelaksanaan ujian utama,” katanya.

Suryono lalu mengungkapkan, ruang khusus yang dipilih untuk lokasi UN susulan adalah aula sekolah. Ruang itu sengaja disiapkan karena dinilai cukup nyaman bagi peserta dan terpisah dari kegiatan pembelajaran SMP Negeri 1 Wates. “Tempatnya luas, sepi, dan tidak bikin gerah,” ujarnya.

Prosedur UN susulan sama persis dengan UN utama yang diselenggarakan pada 4-7 Mei lalu. Mulai dari waktu pengerjaan, sistem pengawasan, dan berbagai aturan lainnya. “Setiap hari setelah ujian, kami setorkan jawabannya ke Dinas Dikpora DIY,” imbuh Suryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya