SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

ilustrasi.dok

SLEMAN-Dua siswa SMP, WDP dan MR terpaksa harus mengikuti Ujian Nasional (UN) di Lapas Cebongan Sleman, Senin (22/4/2013). Keduanya adalah siswa asal dua sekolah swasta di Kota Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Harian Jogja,  kedua siswa mengerjakan soal dengan didampingi dua pengawas dari Dinas Pendidikan (Disidik) Kota Jogja. Pada hari pertama ujian, keduanya mengenakan seragam binaan dan mengerjakan soal UN Bahasa Indonesia di ruang perpustakaan yang disulap sebagai tempat ujian. Ruangan itu hanya berjarak 3 meter di depan ruang Kalapas Cebongan Sukamto Harto.

Berbeda dengan pelaksanaan UN di sekolah, kedua siswa tersebut diperkenankan mengerjakan soal sembari minum teh panas yang disediakan. Alhasil, warga binaan Lapas Cebongan sejak 28 Maret itu tampak antusias mengerjakan soal.

Pengawas UN di Lapas Cebongan, Hananto menjelaskan terkait aturan pelaksanaan sama dengan sekolah lain. Alokasi waktu dan sejumlah aturan kode soal juga sama dengan di sekolah. Perbedaan hanya terletak pada teknis saja termasuk tidak menggunakan tanda bel mengerjakan seperti di sekolah-sekolah. Dua pengawas UN di Lapas tersebut merupakan pegawai dari Disdik Kota Jogja yang berkoordinasi dengan sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya