SOLOPOS.COM - Ilustrasi persiapan soal Ujian Nasional 2014 di Sukoharjo (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo mengimbau para siswa yang Senin (14/4/2914) mulai menempuh Ujian Nasional (UN) tak terpengaruh adaya isu bocoran soal. Karena isu semacam itu dinilai rawan penyesatan terhadap siswa.

“Jangan terpancing isu bocoran soal UN berikut kunci jawabannya. Sebab hal itu justru akan menjerumuskan siswa. Lebih baik belajar sendiri dan yakin dengan materi yang sudah didapat di sekolah,” papar Kepala Bidang (Kabid) SMP/SMA/SMK Disdik Sukoharjo Dwi Atmojo Heri ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (10/4/2014).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut Heri, pihaknya mengaku telah melakukan sosialisasi ke para guru dan siswa peserta UN. Salah satunya adalah menyangkut isu adanya bocoran kunci jawaban soal. Karena itu dia berharap para siswa dan guru di sekolah tak terpancing. Karena naskah soal UN dibuat secara berlapis dengan jumlah 20 paket.

Di bagian lain, Heri menjelaskan pihaknya Jumat (11/4/2014) ini akan memberangkatkan tim ke Semarang ke tempat percetakan naskah soal ujian nasional (UN). Tim itu ditugaskan untuk melakukan verifikasi sampul serta jumlah naskah soal UN.

Rencananya, Sabtu (12/4/2014) pagi, sekitar pukul 05.00 WIB, petugas dengan pengawalan polisi yang membawa naskah soal UN tiba di Kantor Disdik Sukoharjo. Untuk menghindari berbagai kecurangan, maka tempat penyimpanan itu akan dijaga ketat polisi.

Menyinggung antisipasi kecurangan saat UN, kata dia, pemerintah pusat sudah membuat 20 paket naskah soal ujian berbeda. Dengan demikian, masing masing siswa dalam satu kelas yang berjumlah 20 siswa, akan mendapatkan satu paket naskah soal berbeda.

Heri mengatakan, tahun ini percetakan soal ujian dilakukan rayonisasi. Untuk Sukoharjo percetakan soal UN dilakukan di Semarang sehingga dinilai lebih praktis. “Tahun lalu percetakan disentral di Jakarta sehingga soal UN rawan terlambat sampai tujuan. Jadi kalau sekarang soal UN dicetak di Semarang kan mesinya akan lebih memudahkan pendistribusian ke daerah,” ungkap Heri.

Dia menambahkan pihaknya pada Sabtu (22/4) akan mempersiapkan guru pengawas. Karena itu mereka besok akan dikumpulkan di sekolah tempat penyelenggara UN. “Para guru pengawasan tetap dilakukan secara silang dan semua petugas sudah siap,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya