SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SOLO– Sejumlah sekolah di Solo akan menginduk ke sekolah lain untuk pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2014. Salah satu faktor yang mempengruhi penggabungan sekolah tersebut adalah mengenai jumlah siswa yang mengikuti UN.

Disampaikan Ketua Panitia UN kota Solo, Aryo Widyandoko, untuk jenjang SMA/MA/SMK, terdapat 8 sekolah yang menginduk di sekolah lain. Sesuai ketentuan dalam Prosedur Operasional Standar (POS) UN, satuan pendidikan yang dapat melaksanakan UN adalah sekolah atau madrasah yang memiliki peserta UN minimal 20 orang, terakreditasi, dan memenuhi persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Alasan menginduk ya karena dua-duanya [jumlah peserta dan akreditasi sekolah],” ujar dia, Sabtu (5/4/2014).

Namun untuk jumlah minimal peserta dalam satu satuan pendidikan tersebut tidak berlaku bagi SMPLB dan SMALB.  Sejumlah sekolah tersebut di antaranya SMA Murni yang menginduk ke SMAN 7. Kemudian SMA 17 Surakarta dan SMA Widya Bhakti Surakarta menginduk ke SMAN 4. Untuk SMAK Pelita Nusantara Kasih akan menginduk di SMAN 3. Sedangkan MA Al Kahfi dan MA Muhammadiyah akan menginduk ke MAN 1 Solo.

Penggabungan sekolah pada pelaksanaan UN juga terjadi di SMK. Seperti SMK Cokroaminoto 1 yang menginduk ke SMKN 2 Solo. Sedangkan SMK Tunas Pembangunan 1 menginduk ke SMKN 1 Solo.

Disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Unggul Sudarmo, Jumat (4/4), sekolah yang tidak memenuhi kriteria sebagai pelaksana UN akan digabung ke sekolah lain yang lokasinya terdekat. “Selain sekolah yang dekat juga yang bersedia,” terangnya.

Sementara itu Sekretaris Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS), Mundhofir, meminta agar pelaksanaan UN tidak dijadikan sebagai permasalahan yang berlebihan. Terutama bagi peserta UN. “UN sebaiknya jangan dilebih-lebihkan. Jangan sampai karena masyarakat memandang UN ini sebagai segala-galanya, justru menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil maksimal,” terang dia, Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya