UN SD 2013 : UN di SD Wonolagi Hanya 4 Siswa

Foto UN di SD Wonolagi Senin (6/5/2013)
JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin

GUNUNGKIDUL-SD Wonolagi, Desa Ngleri, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul hanya memiliki beberapa siswa saja. Tahun ini peserta Ujian Nasional (UN) hanya empat orang.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Meski hanya berempat, para siswa tetap tekun dan bersemangat mengerjakan soal. Dua pengawas UN di dalam ruang UN dan kepala sekolah setempat berada di ruangannya, dan dua guru di ruang administrasi. Selebihnya tidak ada.

UN kali ini hanya diikuti 4 siswa. Tidak hanya kelas VI yang sedikit muridnya melainkan kelas I juga hanya 3 siswa, kelas II dan III ada 2 siswa. Bahkan kelas IV tidak memiliki siswa sama sekali. Kelas V dan VI masing-masing 4 siswa. Total murid SD Wonolagi hanya 15 siswa siswi.

Tidak adanya siswa di kelas IV karena memang SD Wonolagi tidak mesti setiap tahun ada muridnya. Sehingga praktis dalam 2 tahun kedepan SD ini tidak menyelenggarakan UN.

“Kalau tidak ada siswanya tidak ada ujian nasional. Tapi jika ada murid meskipun satu saja kita tetap menggelar UN di sekolah ini” kata Kepala Sekolah Wonolagi Maksum, Senin (6/5).

Rina Yuliana salah satu peserta UN mengaku tidak menjadi masalah hanya berempat dikelasnya. Hanya jika ada yang sakit salah satunya saja berasa ada yang kurang. Namun untuk belajar tetap optimis lulus dan bisa melanjutkan ke SMP. “Mudah-mudahan lulus dan bisa masuk SMP Patuk,” ucapnya 20 menit sebelum UN dimulai.

Sementara Kabid TK/ SD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Sri Andari mengatakan, hari pertama UN SD 2013 ini tidak ditemukan ada permasalahan baik dalam lembar jawaban maupun keterlambatan.

Seluruh peserta UN SD Gunungkidul berjumlah 10.241 peserta. Sementara Pokjanya ada 18 di UPT TK dan SD. “Yang digabung ada 6 sekolah karena belum terakreditasi,” katanya.

Caption Foto:

Empat siswa SD Negeri Wonolagi, Ngleri, Playen terlihat serius mengerjakan soal Bahasa Indonesia pada hari pertama UN. Meski hanya 4 orang namun mereka optimis lulus 100 persen.