SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Tim Pemantau Independen (TPI) Ujian Nasional SMP/MTs Tahun 2010 Kabupaten Karanganyar menemukan belasan lembar jawab (LJUN) rusak selama pelaksanaan ujian hari pertama di wilayah setempat, Senin (29/3).

Koordinator TPI Kabupaten Karanganyar, Drs Yusuf MPd, dalam penjelasannya kepada wartawan menyebutkan  kerusakan itu diketahui saat lembar jawab dibagikan kepada peserta. Namun menurut dia ada pula beberapa lembar jawab yang rusak setelah digunakan. Hal itu karena peserta menggosok terlalu keras saat menghapus jawaban atau kolom isian identitas mereka yang salah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Secara menyeluruh ada sekitar sembilan temuan di 19 sekolah pada UN hari pertama di Karanganyar. Mulai dari peserta tidak datang, soal rusak, lembar jawab rusak, sampai soal cadangan tidak tersedia. Yang menonjol temuan ketiga, jumlahnya mencapai belasan,” ungkapnya ditemui seusai memantau pengembalian LJUN di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Senin.

Ekspedisi Mudik 2024

Yusuf memaparkan, LJUN rusak didapati di enam sekolah berbeda, yaitu di SMP Negeri 1 Tawangmangu, SMP Negeri  1 dan MTs Negeri Jumapolo, SMP Negeri 3 Jumantono, SMP Negeri 2 Karanganyar, dan satu SMP lain di Jumantono. Sedangkan soal cadangan tidak tersedia, ditemukan di SMP Negeri 3 Gondangrejo, SMP Negeri 1 Jatiyoso, SMP Negeri 2 Tawangmangu, dan SMP Negeri 2 Colomadu.

Pada bagian lain, Yusuf juga mengingatkan agar rombongan sejumlah pejabat peninjau UN tidak memasuki ruang ujian. Pasalnya sesuai Prosedur Operasional Standar (POS) UN, hal itu memang tak diperbolehkan.

Mengacu ketentuan tersebut, jelasnya, selain peserta dan pengawas ruang, hanya TPI yang dimungkinkan masuk ke dalam ruang ujian, itu pun dengan persyaratan dan kondisi tertentu.

“Kekhawatirannya karena itu akan mengganggu peserta. Terlebih jika yang masuk tidak hanya satu orang. Dalam POS kan jelas-jelas dilarang,” tandasnya.

Dikemukakan Dosen Unisri Surakarta ini, peringatan itu mengingat dalam UN SMK/SMA 2010, pekan lalu, ada informasi yang sampai ke dirinya ada sejumlah pejabat penting Pemkab Karanganyar masuk ke ruang saat ujian berlangsung.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya