UN 2017 rencana akan dihapuskan.
Harianjogja.com, JOGJA – Sejumlah sekolah di DIY memberikan tanggapan terkait rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kepala SMA Negeri 1 Jogja Rudi Prakanto menyatakan, tidak masalah adanya penghapusan Ujian Nasional (UN). Dalam hal ini pemerintah daerah bisa mengambil langkah dengan ujian daerah berstandar nasional.
(Baca Juga : UN 2017 : Moratorium Punya Banyak Kelebihan, Apa Saja?)
“Atau dengan ujian sekolah, tidak perlu dalam skala nasional yang materi ujinya disamaratakan. Yang penting itu siswa punya wahana tolok ukur untuk mengukur kemampuannya,” paparnya.
Terpisah Kepala SMK Negeri 3 Wonosari Susianti menyatakan, pihaknya menunggu apapun hasil keputusan final dari pemerintah pusat terkait nasib UN. Rencana penghapusan UN ini pun juga tidak disikapi secara berlebihan.
“Dalam dua tahun terakhir UN kan tidak menentukan kelulusan siswa, jadi memang sudah memudar pamornya. Terlkait adanya rencana penghapusan, kami hanya wait and see untuk melaksanakan keputusannya,” paparnya.
Dia menilai UN memang penting untuk pemetaan potensi yang dimiliki anak didik. Tapi masing-masing sekolah pun selama ini sudah seringkali melakukan pengukuran kemampuan siswa lewat beragam cara, antara lain ujian tengah semester, ujian semesteran dan ujian harian lainnya.
“Semua itu kan tujuannya sama, yaitu mengukur kemampuan siswa. Baik UN maupun ujian sekolah saya kira sama saja. Intinya sekolah bisa mendapatkan tolok ukur prestasi siswa,” jelasnya.