SOLOPOS.COM - Teknisi komputer SMAN 1 Sleman, Ardian Purwonugroho, mengecek komputer yang akan digunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2015-2016 ini, Senin (2/11/2015). (Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

UN 2017 dipersiapkan sejak dini

Harianjogja.com, SLEMAN — Sekolah yang menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) diharapkan memperbanyak simulasi pelaksanaan UNBK. Sekolah juga dihimbau untuk selalu memantau perkembangan pelaksaan ujian tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Pembinaan Kurikulum dan Kesiswaan Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Ery Widaryana meminta sekolah yang melaksanakan UNBK baik secara mandiri maupun yang ditampung di sekolah lain, selalu mengupdate informasi terkait pelaksanaan UNBK 2017.

“Kami sudah menyediakan laman informasi terkait pelaksanaan UNBK untuk tahun ini. Jadi diharapkan sekolah pelaksana UNBK baik SMP maupun MTs selalu mengikuti perkembangan yang ada,” katanya kepada Harianjogja.com, Senin (20/2/2017).

Dia menjelaskan, sebanyak 136 SMP dan MTs di Sleman mengikuti pelaksanaan UNBK 2017. Hanya saja, dari jumlah tersebut sebanyak 85 sekolah melaksanakan UNBK secara mandiri dan 51 melaksanakan di sekolah lain yang fasilitasnya memadai.

“Kami sudah membagi sekolah-sekolah yang menumpang pelaksanaan UNBK di sekolah lain. Jadi tidak ada sekolah yang tercecer, termasuk jadwal simulasi atau uji cobanya,” papar Ery.

Menurutnya, sekolah yang mampu melaksanakan UNBK mandiri adalah sekolah di mana dari segi fasilitas sangat memadai. Mulai ketersediaan komputer, server, jaringan internet, dan listrik. Sementara untuk genset, menurut Ery, sebagian sekolah sudah memiliki dan sebagian yang lain masih menyewa.

Pelaksanaan UNBK SMP/MTs sendiri menurut rencana akan digelar mulai 2 hingga 8 Mei depan. Adapun pelaksaaan UNBK susulan untuk SMP/MTs digelar mulai 22 hingga 23 Mei 2017. “Untuk pelaksanaan simulasi kami akan gelar mulai 25 Februari mendatang,” katanya.

Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Sleman Zainal Abidin mengatakan sebanyak 23 MTs di Sleman siap menjadi penyelenggara UNBK secara mandiri. Salah satunya MTs 1 Sinduadi. “Beberapa MTs yang tidak memiliki fasilitas memadai pelaksanaan UNBKnya terpaksa numpang ke sekolah lain,” katanya.

Menurutnya, kebijakan tersebut dilakukan karena MTs tersebut belum mampu memenuhi sarana komputer yang memadai. “Kalau dilakukan pengadaan, dananya kan mahal. Oleh karenanya, numpang ke sekolah lain yang memiliki fasilitas dan sarananya memadai merupakan solusi untuk saat ini,” jawab Zainal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya