SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)

UN 2017 dipersiapkan secara teknis

Harianjogja.com, BANTUL — Sebanyak 51 sekolah akan bergabung dengan sekolah lain, saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017 di Kabupaten Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasubag Program Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul Siti Zamzanah pada Jumat (24/2/2017) mengatakan, sekolah-sekolah tersebut mengerjakan UNBK di sekolah lain dikarenakan ketersediaan komputer yang kurang.

Total siswa yang mengikuti UNBK pada 2017 berjumlah 12.622 siswa. Karena keterbatasan jumlah komputer dan kapasitas ruang ujian di tiap sekolah pelaksana, maka UNBK dijadwalkan berlangsung sebanyak tiga shift.

Ekspedisi Mudik 2024

Sejumlah sekolah, bahkan sempat merencanakan akan meminjam laptop siswa, misalnya SMP N 1 Bantul. Kendati demikian Disdikpora menyarankan agar sekolah menggunakan laptop guru, bukan milik siswa. Agar pelaksanaan UN tidak membebani siswa. Hanya saja hingga kini, dinas belum mengetahui keputusan akhir yang diambil oleh sekolah.

Belajar dari kondisi ini, Disdikpora saat ini tengah mencoba berkonsultasi dengan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat RI untuk mengajukan pengadaan komputer kepada kementerian.

“Supaya ke depan, pada UNBK 2018 Bantul bisa lebih siap menjadi pelaksana UNBK, khususnya dari segi perangkat komputer. Untuk jumlah komputernya berapa, masih belum tahu, masih dihitung dan dikonsultasikan,” kata dia.

Saat ditanyai progres persiapan UNBK di Bantul Siti mengungkapkan, hari ini merupakan hari terakhir sinkronisasi server sebelum pelaksanaan simulasi UNBK tahap dua pada 27-28 Februari 2017.

Hampir semua sekolah dapat menyelenggarakan UNBK secara mandiri, kecuali tiga SMP yang disebabkan karena keterlambatan input data.

“Daru simulasi tahap pertama, kami mengevaluasi bahwa semua proses dan teknis terlaksana dengan baik dan lancar,” tuturnya.

Pihaknya berharap UNBK dapat berlangsung lancar dan tidak ada masalah berarti. Untuk mengantisipasi persoalan yang terjadi pada jaringan dan komputer, sudah ada koordinasi antar proktor dan teknisi yang tergabung lewat grup WhatsApp. Serta kerjasama dengan Kominfo untuk membackup koneksi internet.

“Untuk kekhawatiran listrik mati, selain sekolah menyiapkan genset, kami sudah berkoordinasi dengan PLN, agar tidak melakukan pemadaman.
Kepala SMP N 2 Bambanglipuro Denok Windarti menerangkan sekolah yang ia pimpin siap menyelenggarakan UNBK. Di sekolah, sudah ada sarana dan prasarana (sarpras) berupa komputer yang jumlahnya 1/3 dari jumlah siswa mereka yang berjumlah 155 orang, dan enam unit komputer tambahan dan satu unit server tambahan.

“Sebelumnya kami punya 51 unit komputer, sebelum UNBK kami tambah enam unit menjadi 57 komputer,” jelasnya.

Denok menambahkan untuk kesiapan jaringan, diupayakan diganti dengan layanan yang jaringan internetnya stabil dan merata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya