SOLOPOS.COM - Penyimpanan soal UN SD di Mapolres Tulungagung, Selasa (12/5/2015). (ilustrasi/JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

UN 2016 mengakibatkan siswa merasa tak tenang.

Harianjogja.com, SLEMAN– Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini menerapkan dua kurikulum sekaligus, kurikulum 13 (K13) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebijakan tersebut rupanya berdampak pada kebingungan bagi siswa, baik kelas IX maupun XII yang tahun ini akan mengikuti ujian.

Ekspedisi Mudik 2024

“Iya, khawatir dan juga bingung,” kata Pratiwi, salah satu pelajar kelas IX SMPN 3 Kalasan, Kamis (4/2/2016).

Dia menjelaskan, meski diberikan penjelasan jika materi UN bersifat irisan, perasaan bingung dan khawatir tetap dirasakan. Begitu juga dengan teman-temannya.

“Bagaimana kalau nanti ternyata (bobot) soalnya beda? Sebab, materi yang dipelajari baik yang K13 maupun KTPS berbeda,” katanya.

Hal senada disampaikan Putra, pelajar kelas IX B SMPN 2 Depok. Meski mengaku bobot materi yang dipelajari dan diterima siswa sehari-hari berbeda. Di SMPN 2 Depok, katanya, siswa menerima KTPS 2006 dan K13 meski hanya satu semester.

“Kami hanya berharap bobot soal UN, baik KTPS 2006 maupun K13 tidak berbeda jauh,” harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya