SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah.(JIBI/Dok)

UN 2016 tingkat SMP di Bantul wajib diikuti siswa kelas 3

Harianjogja.com, BANTUL– Seluruh siswa kelas 3 SMP wajib mengikuti Ujian Nasional (UN), permasalahan yang berkaitan dengan keuangan baik pembayaran sekolah atau tunggakan lainnya tidak menjadikan alasan untuk menahan siswa mengikuti ujian tahun ini.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Kepala Dinas Pendidikan Dasar Totok Sudarto mengatakan, tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti UN.

“Semua harus mengikuti Ujian, tidak ada syarat khusus seperti menyelesailan permasalahan yang menyangkut keuangan baik pembayaran atau tunggakan lainnya. Karena saat ini semua siswa yang mengikuti ujian datanya sudah masuk dalam Daftar Nominasi Tetap [DNT],” ujarnya, Senin (28/3/2016).

Ujian nasional SMP yang akan dilaksanakan pada bulan Mei tahun ini hanya ada dua sekolah yang masih menggabung dalam melaksanakan ujian, selebihnya sudah melaksanakan ujian sendiri-sendiri.

Terkait dengan penyelenggaraan tahun pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Totok menambahkan di Bantul sudah ada tiga sekolah yang akan menyelenggarakan UNBK.

“Di Bantul ada tiga sekolah yang akan melaksanakan UNBK, yaitu SMP 1 Sewon, SMP 3 Pandak, dan SMP Kesatuan Bangsa. Sekolah sekolah tersebut sejak kemarin sudah melaksanakan simulasi dan hasilnya sudah baik, semoga besok saat ujian berlangsung juga todak ada masalah,” katanya.

Tiga sekolah tersebut memiliki peralatan komputer pendukung ujian dengan jumlah lebih dari sepertiga jumlah siswa yang mengikuti ujian. Sementara sekolah lain belum melaksanakan UNBK karena belum memiliki alat yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya