SOLOPOS.COM - Ilustrasi ujian (JIBI/Dok)

UN 2015 segera dilaksanakan.  Sejumlah sekolah di Wonogiri mengaku kekurangan komputer untuk melaksanakan ujian nasional.

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak empat sekolah di Wonogiri yang ditunjuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) menggelar ujian nasional (UN) computer based test (CBT) kekurangan komputer. Untuk mengantisipasi kekurangan komputer, Dinas Pendidikan (Disdik) mengusulkan UN CBT dengan menggunakan laptop.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) SMP/SMA, Disdik Wonogiri, Ponco Hawarno, mengatakan di Wonogiri ada empat sekolah yang ditunjuk langsung menggelar ujian CBT. Empat sekolah itu yakni SMA 1 dan SMA 2 Wonogiri (UN tingkat SMA), SMP 1 dan SMP 1 (UN tingkat SMP).

“Penentuan pelaksanaan UN di empat sekolah itu ditunjuk langsung oleh Mendikbud. Jumlah semua sekolah di Indonesia yang ikut UN CBT sebanyak 500 sekolah. Semuanya ditunjuk secara langsung,” ujar Ponco ketika ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat (27/2/2015).

Dia mengatakan setelah empat sekolah di Wonogiri itu ditunjuk ikut UN CBT belum tentu langsung lolos. Mendikbud, kata dia, masih terus memantau kesiapan sekolah tersebut termasuk melakukan verifikasi.

“Verifikasi dilakukan untuk memastikan kesiapan sekolah. Terakhir empat sekolah itu di verifikasi oleh PTK [Pusat Teknologi Komunikasi] bentukan Mendikbud Kamis kemarin,” kata dia.

Ponco menjelaskan empat sekolah itu belum tentu lolos langsung menjadi salah satu sekolah yang ikut UN CBT. Keputusan akhir ada ditangan Mendikbud dengan melihat hasil verifikasi. Untuk pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK di Indonesia dijadwalkan tanggal 13 April 2015.

“Secara umum empat sekolah itu sudah siap menggelar  UN CBT. Namun, ada beberapa persoalan yang membuat empat sekolah itu bisa tidak lolos yakni kekurangan komputer,” paparnya.

Dia mengatakan empat sekolah itu rata-rata memiliki 240 siswa. Sementara komputer yang tersedia di ruang labolatorium sekolah hanya sekitar 60 sampai 32 komputer. Artinya, jika UN CBT diterapkan per mata pelajaran, siswa tiga kali shift mengerjakan soal UN di komputer.

“Kami berharap Mendikbud memberikan kelonggaran pada empat sekolah di Wonogiri tersebut untuk bisa menggunakan laptop,” kata dia.
Dia menambahkan hampir semua siswa memiliki laptop sehingga dapat digunakan untuk UN CBT. Usulan penggunaan laptop untuk ujian, sejauh ini belum disetujui Mendikbud.

Sementara itu, Kepala Disdik Wonogiri, Siswanto, mengatakan UN tingkat SMP/SMA/SMK sudah tidak menjadi tolak ukur kelulusan. Namun, pelaksanaan UN bagi SMA/SMK dijadikan tolak ukur untuk masuk ke perguruan tinggi.

“Jika empat sekolah di Wonogiri gagal menggelar UN CBT kami tidak masalah. Terpenting tingkat target kelulusan UN harus 100%,” kata dia.

4 Sekolah di Wonogiri Ikut UN Computer Based Test (CBT):
SMA 1 Wonogiri
SMA 2 Wonogiri
SMP 1 Wonogiri
SMP 2 Wonogiri
Jumlah Siswa ke empat sekolah itu rata-rata 240 siswa.
Jumlah komputer yang dimiliki empat sekolah itu hanya 32 sampai 60 komputer.
Untuk menutupi kekurangan jumlah komputer Disdik Wonogiri mengusulkan menggunakan laptop.
Sumber: Disdik Wonogiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya