SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Siswa Membaca Soal Ujian JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha

Foto Ilustrasi Siswa Membaca Soal Ujian
JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha

JOGJA-Pengawas Ujian Nasional untuk tingkat SMP/MTs atau sederajat di DIY tetap diminta teliti dengan mengecek soal sebelum dibagikan ke peserta, agar tidak ada kesalahan pembagian soal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kasus tertukarnya soal UN seperti yang terjadi pada tingkat SMA/SMK memang tidak mungkin terjadi karena UN SMP tidak ada penjurusan. Namun, kasus kesalahan soal masih bisa saja terjadi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, kasus kesalahan soal UN untuk SMP bisa saja terjadi dari percetakan karena salah memberikan sampul pada soal, misalnya, ujian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, namun diberi sampul Bahasa Inggris.

“Kami harapkan kesalahan seperti itu tidak terjadi. Namun apabila terjadi, pengawas bisa segera melapor untuk mengganti soal,” ucapnya.

Seluruh soal UN SMP/MTs telah didistribusikan dari gudang penyimpanan soal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY ke 66 sekolah yang menjadi sub-rayon UN.

Distribusi soal dilakukan pada Sabtu (20/4), menggunakan sembilan armada yang masing-masing dikawal dua petugas kepolisian berpakaian sipil dan seorang petugas dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

Soal akan disimpan di sub-rayon dengan penjagaan dari kepolisian setempat, sebelum diambil oleh masing-masing sekolah penyelenggara UN setiap hari sebelum ujian digelar.

“Seluruh siswa SMP/MTs di DIY sudah siap untuk mengikuti UN. Dan kami juga tidak mendengar adanya laporan mengenai kemungkinan kebocoran soal atau beredarnya kunci jawaban,” kata Baskara.

Seperti pelaksanaan UN tingkat SMA/SMK, soal UN untuk SMP juga akan dibedakan sehingga setiap siswa di satu ruangan akan memperoleh soal yang berbeda-beda.

Selain soal UN SMP/MTs, juga didistribusikan soal Ujian Paket B dan ujian susulan untuk SMA/SMK dan sederajat.

Total siswa SMP/MTs di DIY yang akan mengikuti UN tercatat sebanyak 47.476 siswa, 40 siswa SMP Luar Biasa, dan peserta Ujian Paket B tercatat sebanyak 6.818 peserta. Sedang jumlah siswa yang akan mengikuti UN susulan terbanyak ada di Kota Yogyakarta yaitu enam siswa, sedang di Bantul dua siswa, Sleman dua siswa dan Gunungkidul dua siswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya