SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa mengerjakan soal ujian nasional (UN). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi siswa mengerjakan soal ujian nasional (UN). (Dok/JIBI/SOLOPOS)

PONTIANAK–Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Mulyasi mengakui dalam pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP/sederajat di kota itu diwarnai dengan beredarnya kunci jawaban palsu, tetapi tidak sampai mengganggu konsentrasi peserta UN.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Jauh hari sebelum pelaksanaan UN SMP/sederajat kunci jawaban palsu tersebut sudah beredar sehingga kami cepat menanggulanginya dengan mengimbau kepada peserta UN agar tidak mudah terpengaruh oleh kunci jawaban UN palsu tersebut,” kata Mulyadi di Pontianak, Kamis (25/4/2013).

Mulyadi menjelaskan, pihaknya sudah memberikan surat imbauan kepada sekolah penyelenggara UN agar selalu memperingatkan kepada peserta UN agar tidak mudah terpengaruh kalau menemukan kunci jawaban, baik melalui pesan singkat, melalui telepon genggam atau media lainnya.

“Untuk lembar jawaban soal yang sebelumnya dikeluhkan oleh peserta UN SMA/sederajat, alhamdulillah untuk tingkat SMP/sederajat tidak terjadi,” ungkapnya.

Namun demikian sebelumnya, sejumlah peserta UN tingkat SMP/sederajat di Kota Pontianak mengeluhkan lembar jawaban soal UN yang sangat tipis sehingga mudah sobek ketika akan dilakukan pembetulan jawaban menggunakan penghapus.

“Sewaktu saya akan membetulkan jawaban yang dinilai salah menggunakan penghapus, lembar jawaban tersebut malah sobek,” kata Meri, seorang siswi SMPN 18 Kecamatan Pontianak Utara.

Hal senada juga diakui oleh Yudi. Dia menyatakan, sangat terganggu dengan tipisnya lembar jawaban soal UN sehingga harus berhati-hati ketika akan membetulkan jawaban yang dinilai keliru.

Ketua Penyelenggaraan Ujian Nasional Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sunyata menyatakan, temuan kasus seperti kekurangan soal dan lembar jawaban tipis sama seperti penyelenggaraan UN tingkat SMA/sederajat sebelumnya, temuan itu mungkin karena percetakannya sama.

Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, mencatat peserta UN untuk tingkat SMP/sederajat sebanyak 65.952 siswa yang tersebar di 14 kabupaten/kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya