SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Naskah soal Ujian Nasional (UN) untuk siswa SMAN 1 Karangdowo, Klaten, datang terlambat dua jam dari seharusnya hingga membuat siswa terkatung-katung, Kamis (18/4/2013).

Kepala SMAN Karangdowo, Sahana, mengatakan sedianya UN dimulai pada pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB. Akan tetapi, naskah soal itu baru datang pada pukul 09.45 WIB. “Setelah naskah tiba, kami butuh waktu 15 menit untuk membagikan soal kepada siswa. Siswa tetap kami beri waktu dua jam mulai pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB untuk mengerjakan soal,” papar Sahana saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Sahana, keterlambatan datangnya naskah soal tersebut murni kesalahan percetakan. Sebenarnya pihaknya sudah mengambil naskah soal dalam kardus dengan jenis sampulnya sesuai nama dan alamat sekolah. Akan tetapi, setelah kardus itu dibuka, tujuh sampul soal yang menjadi jatah di SMAN 1 Karangdowo justru tidak ada. Setelah memberitahu kepada Panitia UN Disdik Klaten, ternyata soal UN tersebut  justru dikirim ke SMA Berbudi Gantiwarno.

“Naskah itu tidak tertukar, nama dan alamat sekolah sudah benar. Cuma isi kardus tidak sesuai dengan jumlah soal yang dibutuhkan siswa,” papar Sahana.

Seharusnya SMAN 1 Karangdowo mendapat jatah delapan sampul soal Mata Pelajaran Sosiologi. Akan tetapi, sekolah ini hanya mendapatkan jatah satu sampul soal. Padahal terdapat 160 siswa jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang sudah siap mengerjakan soal tersebut.

“Siswa sempat bertanya-tanya mengapa ujian tidak segera dimulai. Namun kami sudah menjelaskan ada kesalahan teknis. Sembari menunggu soal datang, kami meminta siswa belajar kembali di kelas,” tandas Sahana.

Sementara itu, Ketua Panitia UN Disdik Klaten, Wahono, mengatakan kekeliruan pengiriman naskah soal itu dikarenakan kesalahan dari percetakan. Menurutnya, masalah tersebut akan menjadi bahan evaluasi supaya tidak terulang dalam pendistribusian naskah soal UN untuk SMP.
“Ini menjadi catatan kami, ternyata percetakan belum 100% bekerja dengan benar. Kami akan melayangkan teguran kepada percetakan. Karena ulah mereka, siswa harus menunggu lama untuk mengerjakan soal,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya