SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memasukkan satu perusahaan percetakan dalam daftar hitam, karena dinilai bertangggung jawab atas tertundanya penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat SMA/SMK/MK di 11 provinsi pada tahun ini.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menyebutkan dari enam perusahaan percetakan yang mencetak kertas-kertas soal dan jawaban UN, satu di antaranya mengalami keterlambatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara itu, tegasnya, lima perusahaan lainnya tetap dapat melaksanakan proses percetakan secara normal seperti biasa.

“Sudah dipastikan perusahaan itu [satu perusahaan] masuk daftar hitam atau blacklist,” ujar Nuh, Senin (13/5/2013).

Nuh mengakui belum memutuskan sanksi bagi perusahaan percetakan yang dinilai bermasalah dan bertanggungjawab dalam karut marutnya penyelenggaran UN tingkat SMA/SMK/MK 2013, meskipun tim investigasi telah menemukan kelemahan dari sisi percetakan.

“Sanksi untuk percetakan belum kami putuskan. Masih menunggu. Soalnya dalam tender kan ada uang tender. Itu belum dicairkan semua. Itu sebagai bagian yang harus diselesaikan dulu [sebelum memberlakukan sanksi],” katanya.

Salah satu perusahaan percetakan yang diinvestigasi oleh pemerintah adalah PT Ghalia Indonesia Printing. Ghalia adalah salah satu pemenang tender soal UN 2013 dengan total nilai tender senilai Rp22,48 miliar.

Perusahaan ini bertanggungjawab dalam mencetak lembar soal untuk 11 provinsi yang mengalami masalah penyelenggaraan UN. Antara lain Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Gorontalo dan Sulawesi Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya