SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Burhan Ris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Burhan Ris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Penyelenggaran ujian nasional (UN) 2013 cukup berbeda dari tahun lalu. Pada tahun ini, jumlah peserta di ruangan terakhir tidak boleh kurang dari atau sama dengan lima orang siswa.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Jika jumlah terakhir sebanyak kurang dari atau sama dengan lima, pembagian jumlah ruangan sebelumnya akan dibagi dua.

Ketua Panitia UN 2013, Bambang Wahyono, mengatakan di dalam satu ruangan setidaknya harus terdapat enam siswa. Aturan tersebut diterapkan untuk menghindari efek psikologis siswa yang berada di ruangan terakhir. Tahun lalu, ruangan terakhir dapat dihuni oleh dua orang siswa saja. Hal itu membuat tekanan psikologis siswa saat mengikuti UN semakin bertambah. Akibatnya, mereka juga dapat mengalami stress.

“Semisal dalam satu kelas ada 45 siswa. Berarti akan ditempatkan dalam tiga ruangan dengan komposisi 20, 10 dan 15 siswa,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (5/4).

Sementara itu, jika dalam satu ruangan terdapat 46 siswa pembagian dapat dilakukan menjadi tiga ruangan. Masing-masing kelas akan dihuni oleh 20, 20 dan enam siswa. Jumlah minimal siswa harus di atas lima orang untuk dapat ditempatkan di satu ruangan ujian.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS), Ichwan Dardiri sebelumnya juga telah menyampaikan bahwa seharusnya pelaksanaan UN tahun ini harus lebih dapat mengatur penempatan ruang. Jangan sampai ada lagi satu ruangan dihuni oleh dua orang siswa karena dapat mengalami tekanan psikologis. Apalagi, tipe soal berbeda dan diawasi dua orang pengawas.

“Semisal ada 22 siswa, jangan hanya dijadikan 20 dan dua. Paling tidak satu kelas ada 15 dan tujuh siswa untuk menjaga psikologi anak,” terangnya saat dihubungi Solopos.com.

Pihaknya juga menyambut positif aturan UN 2013 ini yang sudah mengakomodasi kepentingan siswa. Tahun lalu, aturan ini belum dapat direalisasikan. Kebijakan itu diharapkan mampu mendukung kelancaran UN 2013.

Selain perbedaan mencolok tersebut, Bambang kembali menyampaikan bahwa pihaknya segera menyosialisasikan UN 2013 kepada pengawas terutama untuk jenjang SMA/MA/SMK/SMALB. Pasalnya, pelajar jenjang tersebut akan mulai melaksanakan ujian pada Senin (15/4/2013) mendatang. Ia merinci setidaknya terdapat 811 ruangan ujian yang tersebar di SMA/MA/SMK/SMALB baik negeri maupun swasta. Satu ruangan akan diisi oleh dua orang pengawas. Artinya, akan nada sekitar 1.622 pengawas yang bertugas di Solo setiap harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya