SOLOPOS.COM - Jokowi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Jokowi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA–Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku secara pribadi tidak setuju dengan pelaksanaan Ujian Nasional yang dijadikan sebagai patokan kelulusan para siswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya secara pribadi memang tidak setuju dengan pelaksanaan Ujian Nasional,” kata Jokowi di Bulungan, Jakarta, Kamis (18/4).

Menurut dia, menjadikan Ujian Nasional sebagai acuan kelulusan kurang adil dibandingkan dengan waktu belajar yang harus ditempuh oleh para siswa yang bisa memakan waktu hingga tiga tahun.

“Mereka sudah belajar sekian tahun, tapi ditentukan dalam 3–4 hari tersebut,” kata Jokowi.

Dengan sistem seperti ini, lanjut Jokowi, tidak akan adil untuk seluruh siswa.

“Sepintar apapun siswanya kalau sedang sakit dan tidak fresh akan sangat riskan,” katanya.

Ia menyarankan UN sebaiknya tidak dijadikan acuan kelulusan namun jadi sebuah klasifikasi tingkat dan level sebuah daerah.

“Satu daerah level berapa sehingga yang perlu disuntik yang mana,” katanya.

Namun karena kebijakan penyelenggaraan UN bukan dalam wewenangnya, Jokowi tidak dapat berbuat apa-apa.

“Karena dari pusat, ya harus dijalani,” ujarnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya