SOLOPOS.COM - Ilustrasi ujian nasional (UN). (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi ujian nasional (UN). (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo menetapkan empat solusi jika ditemukan naskah Ujian Nasional (UN) 2013 dalam kondisi rusak. Solusi itu ditetapkan supaya panitia penyelenggara UN di tingkat sekolah tidak kebingungan dan bisa bersikap cepat jika ditemukan naskah UN rusak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panitia UN 2013 Kota Solo, Bambang Wahyono, mengatakan solusi yang pertama yakni pengawas ruang bisa mengambil naskah soal maupun lembar jawab komputer (LJK) cadangan yang masih utuh di ruang lain.

“Namun, harus disaksikan oleh kepala sekolah tempat penyelenggara UN dan pengawas dari satuan pendidikan tinggi (PT),” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (9/4/2013).

Solusi kedua, jika diruang kelas lain tidak ada sisa naskah soal dan LJK, pengawas ruang bisa segera mencari naskah UN cadangan utuh yang ada di sekolah terdekat. Syaratnya sama dengan solusi yang pertama, yakni harus disaksikan oleh kepala sekolah dan pengawas dari satuan PT.

Jika solusi pertama dan kedua tidak ditemukan, pengawas ruang bisa mengkopi naskah dari siswa yang soal UN dan LJK-nya masih bersih atau belum dikerjakan. Konsekuensi yang harus diberikan yakni kedua siswa yang bersangkutan harus diberi tambahan waktu sesuai alokasi yang diperlukan.

Solusi terakhir, jika langkah pertama, kedua dan ketiga tidak bisa dilakukan, pengawas ruang bisa memerintahkan siswa untuk mengerjakan pada naskah UN atau pada kertas tersendiri. Nantinya, jawaban siswa dipindahkan ke LJK oleh tim dari PT. Meski demikian, dia tidak ingin hal itu terjadi. Dia berharap tidak ada kerusakan berarti dari naskah UN yang telah dibagikan kepada siswa.

Sebelumnya, pengambilan naskah UN 2013 tidak boleh dilakukan sembarangan. Hal itu disebabkan naskah UN terdiri dari 20 jenis, dimana soal dan LJK terintegrasi atau menyatu. Apalagi, pada naskah UN ada barcode yang berbeda-beda antara siswa satu dengan yang lain.

Sementara itu, Sekretaris Panitia II UN 2013 Kota Solo, Waliyono, memastikan penyelenggaraan UN SMA/MA/SMK/SMALB/Paket C akan diawasi oleh 1.514 guru dengan 757 ruang UN. Secara rinci, dia menjelaskan untuk SMA negeri terdiri atas 135 ruang dengan 270 pengawas, SMA swasta 146 ruang dengan 292, MA negeri 27 ruang dengan  54 pengawas, MA swasta 9 ruang dengan 18 pengawas, SMALB negeri satu ruang dengan dua pengawas, SMALB swasta tiga ruang dengan enam pengawas. Sedangkan untuk SMKN terdiri atas 182 ruang dengan 364 pengawas, SMK swasta 240 ruang dengan 480 pengawas dan Paket C 14 ruang dengan 28 pengawas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya